Kasus Penusukan di Rancaekek Bandung: Tersulut Emosi, Nyawa Dua Orang Dihabisi

- 23 Agustus 2022, 19:21 WIB
Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo bersama jajaran menunjukkan barang bukti berupa senjata tajam saat konferensi pers di Mapolresta Bandung, Selasa 23 Agustus 2022
Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo bersama jajaran menunjukkan barang bukti berupa senjata tajam saat konferensi pers di Mapolresta Bandung, Selasa 23 Agustus 2022 /Yusup Supriatna /Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG - Kasus penusukan hingga korban tewas yang terjadi di Kecamatan Rancaekek, diungkap Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandung.

Dua orang tersangka berhasil diringkus petugas kepolisian beserta barang bukti berupa senjata tajam (sajam) yang dipakai untuk menghabisi nyawa korban.

"Hari ini, Polresta Bandung ungkap kasus berkaitan dengan peristiwa penusukan yang mengakibatkan korban meninggal dunia," papar Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo didampingi Kasat Reskrim, Kompol Oliestha Ageng Wicaksana dalam keterangannya saat konferensi pers di Mapolresta Bandung, Selasa 23 Agustus 2022.

Baca Juga: Jangan Harap Bisa Bebas dari Perut Buncit Jika Masih Lakukan 7 Kebiasaan Ini Saat Makan

Sempat melarikan diri ke wilayah Garut, kedua tersangka berhasil diamankan dalam tempo 2x24 jam oleh Polresta Bandung.

"Mendengar korban yang dianiaya itu meninggal dunia, tersangka melarikan diri sampai ke Kabupaten Garut," ungkapnya.

Kedua tersangka yang berinisial HK dan S kemudian dibawa ke Mapolresta Bandung untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Baca Juga: Situs Judi Online Jadi Sponsor Sejumlah Klub Sepak Bola Indonesia, Begini Respon PSSI

Berdasarkan keterangan yang dihimpun, ia menyebut alasan tersangka menusuk korban hingga tewas adalah karena merasa emosi akibat diejek.

Lebih jauh Kusworo menjelaskan, pengungkapan kasus ini berawal dari penemuan mayat di daerah Rancaekek. Pihaknya lantas melakukan penyelidikan terkait awal mula terjadinya peristiwa ini.

"Didapatkan informasi bahwa pada tanggal 17 Agustus (2022), tepatnya jam 16.00 (WIB) sore, korban itu sedang menuju ke lokasi akan menonton Kuda Lumping," ucapnya.

Baca Juga: Mitos atau Fakta? Wanita yang Punya Banyak Bulu Nafsu Seksnya Lebih Tinggi, Simak Jawaban Ahli

Pada saat itu, tutur Kusworo, korban berpapasan dengan tersangka. Kemudian, terjadi ejek-mengejek dan cekcok mulut yang berlanjut ke perkelahian.

Tersangka, tambahnya, mengambil senjata tajam milik korban kemudian ditusukkan ke dada sebelah kiri korban.

"Tersangka HK yang menusukkan senjata tajam (sajam) ke dada sebelah kiri korban kemudian temannya inisial S melakukan pemukulan dan menendang korban inisial SD dan AM, ditendang ke arah selokan, sehingga kedua korban berada di dalam selokan, kemudian tersangka melarikan diri," papar Kusworo.

Baca Juga: Kasus Penusukan Korban Hingga Tewas di Rancaekek Terungkap, Polresta Bandung Ringkus Dua Tersangka

"Pada saat itu (korban dan tersangka) tidak saling kenal. Karena memang kondisinya dalam keadaan mabuk dan mungkin tidak berpikir jernih, mengakibatkan perkelahian tersebut," sambungnya

Lebih lanjut Kusworo menyampaikan, dalam kasus ini, terjadi penyesuaian antara keterangan saksi, keterangan tersangka maupun barang bukti yang ada di TKP (Tempat Kejadian Perkara). 

Baca Juga: Air Lemon Berkhasiat Kecilkan Perut Buncit dan Turunkan Berat Badan, Mitos atau Fakta?

"Dari situ, tersangka dijerat dengan Pasal 338 dan atau 351 ayat 3 KUHP (Kamus Undang-Undang Hukum Pidana) yaitu penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara," imbuh Kombes Pol Kusworo Wibowo.***

Editor: Yusup Supriatna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah