Network
JURNAL SOREANG - Untuk menciptakan generasi bangsa yang menguasai ilmu fiqh dan hadist, serta memiliki kepribadian dan karakter berahlak, negara harus memberikan kontribusi maksimal kepada semua pondok pesantren (Ponpes).
Hal tersebut dikatakan Ketua Majelis Syuro PKS Dr. Habib Salim Segaf Al Jufri saat bersilaturahim dengan Pimpinan Ponpes Addahlaaniyah Ahmad Salim Apip di Soreang, Kabupaten Bandung.
Menurutnya, pemerintah harus memberikan kontribusi kepada semua ponpes untuk mendorong terciptanya generasi muda yang memiliki karakter keagamaan.
Dr Salim mengatakan bahwa pesantren dan negara harus saling mendukung serta memberi kekuatan satu sama lain.
"Bagaimana negara memberikan kontribusi maksimal kepada pesantren-pesantren. Agar pada akhirnya muncul tokoh-tokoh dunia dalam bidang fiqh, hadist dan lainnya," kata Salim, belum lama ini.
Salim berpandangan pesantren selama ini telah menerapkan metode belajar yang efektif sehingga mampu mendorong santri untuk melakukan yang terbaik.
Baca Juga: Mengapa Hubungan Intim Terasa Menyenangkan? Ternyata ini yang Terjadi di Otak Anda Saat Bercinta
Selain itu, kata Salim, ketika sebuah pesantren memiliki kelebihan dan keunggulan maka akan menjadi pusat rujukan.
"Kita berharap dengan kontribusi pesantren, negeri ini menjadi rujukan dunia kedepan," jelasnya.
Lebih lanjut Salim menjelaskan dan menekankan bahwa pemahaman mahzab serta hadist akan bagus jika semua diwujudkan dengan seringnya bersilaturahim, bertukar pikiran satu dengan lainnya.
Baca Juga: Transfer Eropa: Chelsea Bidik Pemain Newcastle, Arsenal Dapatkan Pemain Baru
"Pemahaman mahzab serta hadist akan terbentuk ketika sering bersilaturahmi dan ponpes mendapat kontribusi dari negara," tegasnya.
Dr Salim sendiri hadir di kabupaten Bandung dalam rangka menyapa Warga Jabar khususnya wilayah Bandung raya, kegiatan dilaksanakan selama tiga hari untuk mengikuti rangkaian acara yang digelar PKS tersebut.
Dalam kesempatan tersebut diikuti anggota DPR RI dapil Jabar serta pengurus DPW PKS Jabar dan DPD Kabupaten Bandung.***
