Network
JURNAL SOREANG - Bupati Bandung, Dadang Supriatna mengungkapkan, angka pengangguran di Kabupaten Bandung mencapai 140 ribu orang.
Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna, berdalih, tingginya angka pengangguran tersebut disebabkan oleh gelombang PHK di masa pandemi Covid-19.
"Awalnya, angka pengangguran di Kabupaten Bandung mencapai 5 persen, kemudian meningkat menjadi 8,52 persen, dan kemudian berkurang menjadi 8,32 persen," ujar Kang DS dalam keterangannya, Senin 11 April 2022.
Baca Juga: Ketahui! Inilah 4 Pemain Keturunan Indonesia yang Diincar PSSI untuk Piala Dunia U20
Salah satu upaya yang dilakukan adalah menggelar Job Fair selama dua hari terhitung dari Senin 11 April sampai dengan Selasa 12 April 2022 di Mall Pelayanan Publik (MPP) Soreang, Kabupaten Bandung.
Acara yang digagas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung melalui Dinas Ketenagakerjaan ini menghadirkan 20 perusahaan dengan 600 lowongan pekerjaan.
"Dalam kegiatan Job Fair, yang saya langsung buka adalah untuk memfasilitasi antara perusahaan dengan para pencari kerja," kata Kang DS.
Baca Juga: Kondisi Semakin Memprihatinkan Hingga Depresi, Vanessa Khong Merasa Polisi Lakukan Diskriminasi
Job Fair yang dipadati para pencari kerja membuktikan bahwa banyak masyarakat yang menganggur dan sangat membutuhkan pekerjaan.
Kang DS menekankan, pihaknya terus berupaya menjalin kerjasama dengan semua perusahaan di Kabupaten Bandung, bahkan hingga luar negeri untuk menurunkan angka pengangguran.
"Kita menjalin kerjasama dengan Korea dan Jepang dalam penyaluran tenaga kerja," ungkapnya.
Baca Juga: Tak Perlu Sering Begadang! Ini Jadwal Piala Dunia 2022 Qatar di Indonesia, Minim Laga Dini Hari
Selain itu, pihaknya menyiapkan 2.700 marketing yang disebar di 270 desa, program pinjaman dana bergulir, dan program pelatihan bersertifikat dari Dinas Ketenagakerjaan.
Kang DS berharap, lewat berbagai upaya yang dilakukan, dari 140 ribu orang yang menganggur, 40 ribu di antaranya dapat memiliki pekerjaan di tahun 2022 ini.
"Supaya target kita 40 ribu orang yang menganggur itu mendapatkan pekerjaan," harap Kang DS.
Kesempatan investasi di Kabupaten Bandung juga dibuka secara luas dengan terus menjalin komunikasi dengan banyak pihak.
"Saya optimis angka pengangguran di Kabupaten Bandung akan berkurang," pungkas Kang DS. ***
