Bagaimana pun pola penyaluran, pihaknya optimis masyarakat sebagai penerima manfaat akan menerima dan pasti sangat membantu.
"Intinya, kami atas nama masyarakat Cilame menyambut baik program tersebut karena sangat membantu," akunya.
Sebelumnya, Dadang Risdal Aziz, Ketua Jamparing Institut pemerhati kebijakan Pemerintah mendukung staetmen DPRD Kabupaten Bandung yang mendukung Kemensos merubah penyaluran bantuan sosial (Bansos), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Selama ini, Bansos BPNT diberikan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) dalam bentuk pangan melalui e-warung.
Menurut Risdal sapaan akrab ketua Jamparing Institut, dalam proses penyaluran BPNT banyak problem dan keluhan dari masyarakat penerima.
"Ya, banyak problem yang dikeluhkan KPM. Mulai kualitas dan kuantitas dari pangan yang mereka (KPM) terima," kata Risdal.
Sehingga, dirinya sangat setuju dengan keputusan Kemensos yang perubahan pola penyaluran BPNT menjadi tunai.
Baca Juga: MasterChef Indonesia Season 9 Pulangkan Okky dan Noni, Inilah Penyebab Mereka Tereliminasi!
"Bagus, sejak dulu Jamparing Institut berharap penyaluran BPNT diberikan secara tunai," katanya.