Investasi Pertanian Capai Rp5 Triliun Per Tahun, Kang DS Keluarkan Kebijakan Ini

- 27 Januari 2022, 16:49 WIB
Bupati Bandung, Dadang Supriatna mendampingi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Kecamatan Pasir Jambu, Kabupaten Bandung, Rabu 26 Januari 2022
Bupati Bandung, Dadang Supriatna mendampingi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Kecamatan Pasir Jambu, Kabupaten Bandung, Rabu 26 Januari 2022 /Dok. Pemkab Bandung

JURNAL SOREANG - Nilai investasi bidang pertanian di Kabupaten Bandung, saat ini mencapai Rp5 Triliun per Tahunnya.

Hal tersebut diungkapkan Bupati Bandung Dadang Supriatna saat menghadiri kegiatan Gerakan Tanam Kopi (Gertak) bersama Menteri Pertanian (Mentan) RI Syahrul Yasin Limpo (SYL) di Pasir Jambu, Kabupaten Bandung, Rabu 26 Januari 2022.

“Capaian ini tidak lepas dari peran para petani kita. Di mana hampir 50 persen dari 3,6 juta penduduk Kabupaten Bandung berprofesi di sektor pertanian,” papar Kang DS sapaan akrabnya ucap Dadang Supriatna dalam keterangannya, Kamis 27 Januari 2022.

Baca Juga: Tradisi Aneh Sekte Sesat Penyembah Alien, Suka Berhubungan Seks hingga Klaim Mampu Kloning Manusia

Kang DS menilai, melihat potensi tersebut sektor pembangunan pertanian di daerahnya akan tetap menjadi andalan lokomotif pembangunan perekonomian di Kabupaten Bandung.

Oleh karena itu, pihaknya akan terus mengeluarkan sejumlah kebijakan pengembangan kawasan pertanian, seperti perluasan tanam komoditi strategis, peningkatan mekanisasi pertanian, sistem bertani dengan agro solution (sibedas).

Selain itu, lanjutnya, kebijakan perihal penyedian kartu tani sibedas yang meliputi asuransi seluruh areal tanaman padi yaitu 31.425 ha, dan 7900 ekor sapi produktif.

Baca Juga: 6 Suku Pedalaman Penghasil Wanita Tercantik di Dunia Bikin Pria Klepek-klepek, Indonesia Juga Masuk Lho

“Jumlah kartu tani yang siap sebar sebanyak 42.000 kartu. Kami berharap, program tersebut mendapatkan dukungan dari Kementan dalam rangka peningkatan kesejahteraan petani dan peningkatan daya saing produk pertanian,” jelasnya.

Selain itu, Kang DS juga mengapresiasi Kementan RI yang telah menjadikan Kabupaten Bandung sebagai contoh koperasi kopi Indonesia.

“Insyaa allah tahun ini akan mulai dibangun Pusat Bisnis Kopi Indonesia di wilayah Kecamatan Solokanjeruk. Dalam hal ini pemerintah daerah sudah menyiapkan lahan seluas lima hektar, lengkap dengan dukungan perizinannya," imbuhnya.

Baca Juga: Prilly Latuconsina Meminta Izin ke Walikota untuk Gabung Klub Persikota Tangerang, Menuai Harapan Netizen

Sementara itu, Menteri Pertanian (Mentan) RI Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengungkapkan, lahan agroklimatologi dan ketinggian Kabupaten Bandung sangat bagus untuk penanaman kopi.

Menurut SYL, kwalitas kopi di Indonesia saat ini menempati urutan posisi 5 di dunia.

Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia 2022 : Jamaika vs Meksiko, Prediksi Susunan Pemain, Head To Head dan Kabar Tim

"Kami akan dorong daerah-daerah yang memiliki lahan untuk ditanami kopi. Dengan begitu misi kami untuk mengirim kopi asli Indoneisa ke seluruh dunia bisa tercapai,” pungkas Mentan SYL.

Editor: Yusup Supriatna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x