Kang DS Kembali Luncurkan Desa Ekraf, Ini Tujuannya bagi Masyarakat

- 16 Desember 2021, 22:11 WIB
Setelah peluncuran Desa Ekonomi Kreatif (Desa Ekraf) pertama, tanggal 3 November 2021, Bupati Bandung, H.M. Dadang Supriatna, Meresmikan kembali Desa Ekraf yang kedua.
Setelah peluncuran Desa Ekonomi Kreatif (Desa Ekraf) pertama, tanggal 3 November 2021, Bupati Bandung, H.M. Dadang Supriatna, Meresmikan kembali Desa Ekraf yang kedua. /Rudiat/Jurnal Soreang

Dadang mendorong kepada KBCH agar bisa mengaktivasi sejumlah 100 desa pertahunnya. Walaupun baru terrealisasi 4 desa. Walaupun tanpa bantuan APDB, KBCH mampu merealisasikan programnya.

“Tapi insya Allah, sekarang sudah di-SK-kan, mudah-mudahan terjadi komunikasi dan kordinasi dengan baik dengan pak Kadis bagaimana caranya. Sehingga ikhtiar mengaktivasi 100 desa bisa terwujud. Mudah-mudahan tahun 2022 bisa merealisasikan aktivasi 100 Desa Ekraf,”kelakar Dadang.

 Baca Juga: Raperda Ekraf Hadir untuk Melindungi dan Mendampingi, Pansus III DPRD Kabupaten Bandung Mantapkan Tahapan

Dadang meminta kepada pelaku Ekraf yang hadir, tidak perlu khawatir dengan persoalan modal karena pemerintah Kabupaten Bandung, sudah mencanangkan Rp40 milyar tiap tahunnya untuk memberikan modal tanpa bunga untuk pelaku ekonomi kreatif.

“Bapak/ Ibu tidak perlu khawatir dengan permodalan, jika di setiap RW memiliki keahlian, tidak usah khawatir soal moda, nanti akan saya bantu, insya Allah saya memiliki program, sudah dicanangkan bantuan 40 milyar pertahun, sehingga pak kadis tidak perlu khawatir, Kang Rakha dan KBCH punya konsep bagaimana merekrut pelaku ekonomi kreatif sehingga bisa menghidupan ekonomi kreatif,”ujarnya.

“Secara teori, jika di tiap-tiap desa bisa bangkit ekonominya, maka akan terjadi percepatan pertumbuhan ekonomi. Bral, anaking segera laksanakan ini program,”pinta Dadang.

Baca Juga: Masjid Punya Kekuatan Besar untuk Berantas Bank Emok atau Rentenir, DMI Jabar Gandeng BJB

Alasan lain kenapa mencanangkan bantuan tanpa bunga, karena di Kabupaten Bandung masih merajalela Bank Emok yang merusak dan mengubah karakter masyarakat bahkan menyebabkan peningkatan angka perceraian di Kabupaten Bandung.

Dadang berharap, mudah-mudahan dengan Creative Bedas Camp menjadi solusi agar bisa meningkatkan perekonomian pada keluarganya masing-masing dan mengantisipasi kehidupannya ke depan.

Semoga kolaborasi ekonomi kreatif, seni budaya, sumber daya alam bisa meningkatkan pertumbuhan perekonomian di Kabupaten Bandung.***

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x