JURNAL SOREANG - Sejumlah warga pengungsi akibat banjir di Dayeuhkolot, terpaksa hanya makan nasi ditaburi garam saja.
"Sejumlah warga yang mengungsi akibat rumahnya terendam banjir terpaksa makan hanya ditaburi garam. Pasalnya sejumlah alat masak dan kebutuhan pokok mereka terendam banjir setinggi 1,5 meter" tulis caption @infokabupatenbandung.
Terdata ada 17 keluarga atau 45 jiwa telah mengungsi dengan keadaan yang seadanya mereka harus menjalani kehidupan di pengungsian.
Baca Juga: Aneh tapi Nyata! 5 Kafe unik Hanya ada di Jepang, Tidak Mungkin Ada di Brunei dan Indonesia
"Saat ini di Desa Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung terdata 17 keluarga atau 45 jiwa telah mengungsi akibat rumahnya terendam banjir. Dengan kondisi seadanya mereka harus bertahan beberapa hari di pengungsian hingga banjir surut" lanjut captionya.
Salah satu warga bernama Hodijah sejak Sabtu malam sudah mengungsi.
"Seperti dilakukan Hodijah, ia sejak Sabtu (27/11) malam dia sudah mengungsi ke lokasi pengungsian. Usianya yang sudah tidak muda lagi mengharuskan nya pergi ke pengungsian terlebih dahulu sebelum banjir semakin tinggi" lanjutnya.
Di Pagi hari, dia terpaku menahan lapar, sama halnya dengan pengungsi lain akhirnya mereka hanya bisa memasak nasi dengan hanya ditaburi garam.
"Orang gak ada lauk pauknya jadi sama garam ajah" ujar hodijah.