JURNAL SOREANG - Sebanyak 206 SMK Negeri dari total 2.952 SMK yang ada di Jawa Barat memulai sosialisasi dan penyusunan kurikulum ekonomi digital, sebagai upaya dalam menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) guna menghadapi kemajuan teknologi.
Hal itu didorong oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat yang juga sudah melakukan sosialisasi dan penyusunan kurikulum ekonomi digital untuk diterapkan di SMK Negeri, sejak Juni 2021.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Dedi Supandi mengatakan, selain itu ada 406 Guru SMK di Jabar Diberikan Pelatihan Kurikulum Digital.
Baca Juga: Mengenal Hailee Steinfeld, Aktris Muda Multitalenta yang Jadi Kate Bishop di MCU
"Jadi, kurikulum itu sudah dilakukan (sosialisasi) dari Juni sampai September ini dan sudah melakukan pelatihan dengan Bapak Ibu Gurunya sebanyak 406 orang, hari ini penandatanganan MOU untuk pelatihan terhadap siswanya," ujar Dedi.
Di saat gurunya mendapatkan pelatihan, kata dia, dibuka link bagi siswa yang ingin mendaftar untuk mengikuti pelatihan kurikulum digital yang telah disusun.
"Dari target 20 ribu, sampai hari ini sudah 26 ribuan yang mendaftar. Di posisi yang lain kita dari Juni pun juga punya inovasi sekolah pencetak wirausaha," katanya.
Baca Juga: Simak 5 Fakta Menarik Tentang PSG, Klub Sultan Asal Qatar
Dedi Supandi menilai, selama ini SMK selalu dikaitkan dengan Industri, sehingga lebih banyak mendidik menjadi karyawan.