Network
JURNAL SOREANG - Musim kemarau masih terjadi di beberapa wilayah Kabupaten Bandung, sehingga kuantitas air baku Perumda Tirta Raharja mengalami penurunan.
Sejak beberapa bulan ke belakang, air baku Perumda Tirta Raharja mengalami penurunan. Hal itu, secara otomatis mengganggu pelayanan pendistribusian kepada pelanggan.
Hal tersebut dikatakan Manajer Junior Humas Perumda Air Minum Tirta Raharja, Sri Hartati, melalui Sekretaris Staf Perusahaan Hari Faisal, menurutnya, saat ini pihaknya melayani kebutuhan air minum masyarakat/pelanggan di 4 wilayah.
Baca Juga: Aespa Alami Kesulitan Ketika Mempelajari CGI Saat Syuting MV 'Savage'
"Ya, pelayanan dibeberapa wilayah mengalami gangguan akibat air baku menurun dampak dari musim kemarau," kata Hari saat dihubungi Jurnal Soreang, Senin 11 Oktober 2021.
Hari mengatakan, untuk mengantisipasi gangguan pada pendistribusian pelayanan konsumen, pihaknya selalu update menerima pengaduan.
"Kalau pelanggan mengalami gangguan, bisa melayangkan aduan melalui Website kami. Agar, keluhan bisa langsung diantisipasi," jelasnya.
Dengan menurunnya kuantitas air baku, kata Hari, secara otomatis akan mengganggu pendistribusian pada layanan konsumen.
Baca Juga: Berapa Gaji TKI di Brunei? WNI Ini Ungkap Fakta Mengejutkan, Simak Penjelasannya
"Memang benar, menurunnya air baku tidak bisa diprediksi. Sehingga, gangguannya bisa dirasakan langsung konsumen, dan kami tidak bisa memberikan pemberitahuan," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya menyiapkan nomor layanan pengaduan. Sehingga, apapun gangguan bisa diantisipasi pihaknya.
"Saya berharap, pelanggan memberikan keluhan secara langsung biar kami bisa mengantisipasi. Karena itu, merupakan kewajiban kami," akunya.
Disaat musim kemarau seperti ini, pihaknya menyediakan mobilisasi untuk mengantisipasi keluhan pelanggan yang pendistribusian mengalami gangguan.
Baca Juga: Jeff Bezos Ternyata Lebih Tajir dari Raja Brunei, Sultan Hassanal Bolkiah, Simak Faktanya!
"Kami akan selalu memberikan layanan optimal, kalau pelanggan alami gangguan mendadak kami akan segera mengantisipasi dengan mengirim mobilisasi," pungkasnya.***
