JURNAL SOREANG- Palang Merah Indonesia (PMI) sebagai gerakan kerelawanan dan kemanusiaan didukung dengan berbagai elemen masyarakat baik Korps Sukarela (KSR), donor Darah Sukarela (DDS), Palang Merah Remaja (PMR) dan Tenaga Sukarela (TSR).
"Saat ini kami menutup pendidikan dan pelatihan dassr untuk KSR dari 5-10 Oktober 2021 khusus materi lapangan," ujar Ketua PMI Kabupaten Bandung, dr. H. Achmad Kustijadi, M. epid, Minggu, 10 Oktober 2021.
Lebih jauh Achmad Kustijadi menyatakan, untuk dilantik sebagai anggota KSR muda tidak lah ringan karena calon anggota harus jalan kaki sekitar 35 km.
Baca Juga: Jarang yang Tahu Kalau Hotel Savoy Homann Pernah Jadi Wisma PMI, Ini Kisahnya
"Calon anggota KSR dari usia 18-35 tahun yang direkrut dua tahun ini sebab ada pandemi. Pendidikan lapangan dari 5-10 Oktober 2021 di lokasi perkemahan Hijau Forest Rancabali," katanya.
Pada saat penutupan hari ini, maka peserta Diklat KSR jalan kaki dari bumi perkemahan di Rancabali sampai Markas PMI Kabupaten Bandung di Soreang.
Jarak yang ditempuh untuk jalan kaki sskitar 35 Km karena para peserta tidak melalui jalan raya Soreang-Ciwidey. Tapi jalan yang ditempuh berputar ke perkampungan masyarakat sehingga jaraknya lebih jauh.
"Sebelumnya kami juga mengadakan pendidikan teori tiap akhir pekan dari awal Agustus 2021 lalu. Materi pendidikan berupa kepalangmerahan, kesukarelawanan, pendidikan bencana, pembinan karakter dan pertolongan pertama," kata mantan Kepala Dinkes Kabupaten Bandung ini.