JURNAL SOREANG- Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna atau akrab dipanggil Kang DS mendesak pemerintah pusat agar segera memberikan vaksinasi bagi anak usia di bawah 18 tahun.
Hal itu untuk mendukung pembelajaran tatap muka sebab belajar daring selama ini tidak efektif.
"Kita harus jujur mengakui kalau belajar online atau daring memang kurang efektif dibandingkan dengan belajar langsung di kelas atau tatap muka," kata Kang DS saat dihubungi, Minggu, 11 Juli 2021.
Lebih jauh mantan anggota DPRD Jabar dan DPRD Kabupaten Bandung ini menambahkan, untuk mendukung belajar tatap muka ini dibutuhkan vaksinasi agar aman dan nyaman.
"Bukan hanya para guru yang divaksinasi melainkan juga para siswa mulai dari SMA, SMK dan MA bahkan SMP/MTs dan SD/MI," ucapnya.
Sementara itu, vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 12-17 tahun di Kota Surabaya, Jawa Timur, mulai dilaksanakan di Polrestabes Surabaya pada Sabtu, 10 Juli 2021 dan hari ini di Stadion Gelora 10 Nopember (G10N).
Baca Juga: Percepat Target Vaksinasi, Kapolri Minta Jajarannya Gandeng Warga Nahdlatul Ulama (NU)
"In syaa Allah besok (Sabtu) sudah mulai di Polrestabes. Rencana Minggu juga akan diselenggarakan vaksinasi di Gelora 10 Nopember," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat memantau vaksinasi massal di G10N Surabaya, Jumat, 9 Juli 2021 seperti dilansir dari ANTARA.
Ia menjelaskan syarat untuk mendapatkan vaksin adalah anak-anak tersebut hanya perlu membawa Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Anak Indonesia (KAI) serta mereka dapat langsung mengisi formulir pendaftaran vaksin yang tersedia.
Sedangkan Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya Supomo, menargetkan sebanyak 20 ribu anak akan mendapatkan vaksinasi pada hari Minggu ini.
Untuk mencegah tercampurnya peserta vaksinasi pelajar dan vaksinasi umum, Pemkot Surabaya akan memisahkan pintu masuk dan tenda screening serta tenda vaksin bagi peserta vaksin anak.
Ia mengharapkan warga yang tinggal di sekitar Kecamatan Tambaksari dan memiliki anak berusia 12 ke atas dapat memanfaatkan vaksinasi anak di G10N untuk mendapatkan vaksin dosis pertama.
Vaksinasi anak usia 12 tahun ke atas ini, lanjut Supomo, tidak hanya mengutamakan warga sekitar Kecamatan Tambaksari saja.
Namun, hal ini dilakukan agar warga yang tidak tinggal di Kecamatan Tambaksari tidak perlu jauh-jauh untuk datang ke G10N.
"Karena vaksinasi diadakan di Tambaksari jadi kami ingin warga sekitar yang memiliki anak usia 12 tahun ke atas dapat memanfaatkannya. Bukan diutamakan, karena vaksinasi diselenggarakan di Tambaksari jadi tidak nambahi transport untuk yang sekolahnya dekat sini," kata dia.
Supomo menambahkan, untuk menjangkau lebih banyak anak di Surabaya yang sudah menerima vaksin, ke depannya Pemkot Surabaya akan menyelenggarakan vaksin untuk anak usia 12 tahun ke atas di sekolah-sekolah. Namun, penyelanggaraanya masih menunggu ketersediaan jumlah vaksin di Dinas Kesehatan.***