JURNAL SOREANG - Untuk mengatasi rasa kekhawatrian masyarakat atas orang yang meninggal masa pandemi Covid-19, Gugus Tugas Kecamatan Soreang memberikan pelatihan pemulasaraan standar kesehatan.
Pelatihan tersebut, diberikan untuk melakukan pemulasaraan warga yang meninggal di rumah.
Hal tersebut dikatakan Camat Kecamatan Soreang, Rusli Baijuri, menurutnya, karena ada yang meninggal di rumah, jadi warga khawatir itu dampak dari covid-19.
Baca Juga: Dari Pengabdian Masyarakat FISIP Unpas, Masih Ada Kesan Penyintas Covid-19 Dikucilkan Warga
Oleh karena itu, menindaklanjuti hasil rapat gugus tugas covid-19 Kecamatan Soreang, pihaknya memberikan pelatihan pemulasaraan orang meninggal berstandar kesehatan.
"Paltihan ini, bertujuan untuk mengatasi rasa kekhawatiran warga yang biasa memulasara orang minggal di masa pandemi," kata Rusli kepada Jurnal Soreang, Senin 5 Juli 2021.
Rusli menjelaskan, pelatihan tersebut diberikan kepada orang yang biasa melakukan pemulasaraan di setiap desa se Kecamatan Soreang.
"Sekitar 50 orang mendapatkan pelatihan pemulasaraan berstandar kesehatan, salahsatunya mereka diberikan pelatihan bagaimana menggunakan APD (Alat Pelindung Diri)," jelasnya.
Menurut Rusli, dalam pelatihan tersebut, pihaknya mengadirkan dari tenaga kesehatan, KUA, MUI dan Tokoh Agama Kecamatan Soreang.
"Para peserta diberikan pelatihan tata cara memulasara mayat dengan standar kesehatan tanpa meninggalkan sariat islam," tuturnya.
Rusli menambahakan, disaat kondisi seperti ini. Banyak masyarakat yang meninggal dunia, hal tersebut menjadi rasa khawatir sebagian warga khususnya yang biasa melakukan pemulasaraan.
"Kalau yang meninggalnya di rumah sakit, diurus sampai beres oleh pihak Nakes. Nah, kalau yang meninggal di rumah rata-rata diurus warga, walau digandrungi rasa khawatir," tuturnya.
Oleh karena itu, lanjut Rusli, pihak gugus tugas kecamatan Soreang memberikan pelatihan pemulasaraan yang berstandar kesehatan.
"Alhamdulillah, para peserta antusias mengikuti pelatihan. Karena, mereka juga ingin menghilangkan rasa lekhawatiran selama ini," tegasnya.***