Penjual Sapi Qurban di Cilengkrang Kabupaten Bandung Sepi Pembeli

Sam
- 30 Juni 2021, 07:07 WIB
Pedagang sapi qurban, Kiki (36) saat memberi pakan sapi qurban miliknya di Kampung Cipulus, Desa Cilengkrang, Cilengkrang, Kabupaten Bandung, Selasa 29 Juni 2021.
Pedagang sapi qurban, Kiki (36) saat memberi pakan sapi qurban miliknya di Kampung Cipulus, Desa Cilengkrang, Cilengkrang, Kabupaten Bandung, Selasa 29 Juni 2021. /Sam / Jurnal Soreang/

JURNAL SOREANG - Sebagian penjual sapi qurban mengeluhkan sepinya penjualan untuk musim Qurban tahun ini di Kabupaten Bandung.

Hal itu diperkirakan akibat dari masa pandemi Covid-19 yang belum mereda di sejumlah wilayah, yang bahkan cenderung meningkat dari penyebaran virus mematikan tersebut.

Hal itu diungkapkan salah satu penjual sapi qurban asal Kampung Cipulus, Cilengkrang, Kabupaten Bandung, Kiki (36), yang hingga saat ini masih sepi pembeli.

Baca Juga: Tekan Lonjakan Wabah Covid-19, Relawan Bersama Camat Ciparay Kabupaten Bandung Gelar Penyemprotan Disinfektan

"Hingga saat ini masih belum ada yang memesan, bahkan yang beli pun belum ada," kata Kiki, Selasa 29 Juni 2021.

Padahal di musim Qurban sebelumnya, menurut Kiki, jauh-jauh hari sebelum hari H, banyak konsumen yang sudah memesan atau bahkan membeli sapi qurban miliknya.

"Sepertinya kondisi ini terjadi akibat pandemi Covid-19 yang masih belum mereda bahkan cenderung meningkat penyebarannya, sehingga sejumlah akses-akses jalan ditutup," ungkapnya.

Baca Juga: Keliling Desa, Pasukan BBBS Bersihkan Sampah di TPS Liar Ciparay Kabupaten Bandung

Kiki pun mengakui, biasanya dia berhasil menjual sapi qurban miliknya hingga ke luar kota Kabupaten Bandung yang dia beli dari para peternak sapi qurban dari warga sekitar.

Kiki sengaja membeli sapi qurban dari warga sekitar dengan alasan selain membantu peternak di lingkungannya, dia pun mengetahui bagaimana mereka memelihara sapi qurban dengan baik, sehingga hal itu menjadi satu jaminan untuk menghasilkan sapi qurban yang berkualitas.

"Hewan qurban sengaja saya beli dari para peternak sapi di sekitar sini, sebab saya tahu cara mereka memelihara hewan-hewan ternaknya dengan baik, sehingga menjamin kualitasnya," tegas Kiki.

Baca Juga: Biasanya Warga Berkerumun Kini Kantor BPJS Kesehatan Cabang Soreang Jadi Sepi, Ini Penyebabnya

Bicara masalah penjualan sapi qurban melalui online, menurutnya kurang efektif, karena konsumen biasanya lebih puas jika melihat dan memilih langsung sapi qurban yang akan dibelinya.

"Penjualan lewat Online itu kurang efektif, karena pembeli biasanya lebih tertarik melihat dan menilai sapinya secara langsung sebagai jaminan sapi yang akan mereka beli benar-benar berkualitas dan sesuai keinginannya," terang Kiki.

Atas keluhannya itu, Kiki berharap pemerintah hadir untuk turut memberikan solusi terbaik terkait nasib peternak atau pun penjual sapi qurban saat ini.***

Editor: Sam


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah