"Salah satunya upaya untuk menghindari kejadian tersebut, yaitu melalui penanaman pohon keras di lahan kritis," jelas Kang DS.
Menurut Kang DS, seharusnya masyarakat secepatnya dibebaskan dari area rawan bencana dan yang dapat membahayakan.
Pihaknya berharap, setelah mendapat pelatihan, para relawan ini nantinya akan menyampaikan hasil mitigasi kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Selanjutnya kata Kang DS, BPBD akan berkoordinasi dengan beberapa perangkat daerah terkait dalam penanggulangan bencana yang terjadi.
"Jadi masalah bencana ini bukan hanya kewenangan BPBD saja. Dengan dasar informasi atau input dari relawan yang tersebar di Kabupaten Bandung, Pak Kalak (Kepala Pelaksana) BPBD nanti menyampaikan kepada saya, langsung saya instruksikan kepada dinas terkait," papar Kang DS.
Lebih lanjut Kang DS menyatakan, contoh lainnya kejadian tanggul jebol di Sungai Cisunggalah Solokanjeruk.
Baca Juga: Video viral, Banjir Bandang diduga Berasal dari Galian C terjadi di Soreang, Kabupaten Bandung
"Tanggul sungai, tidak akan terjadi jebol, jika ditanggulangi sejak dini. Caranya dengan memberikan informasi yang benar dan akurat. Menurut saya, itulah salah satu fungsi dari relawan yang akan mendapat pelatihan itu," imbuh Kang Dadang Supriatna. ***