Terdeteksi Varian Baru Covid-19, Cucun Ahmad Syamsurijal: Khawatir Anggaran Rp176 Trilliun Menjadi Mubajir

- 25 April 2021, 15:45 WIB
Anggota Komisi III DPR RI yang juga selaku pembina GP Ansor Kabupaten Bandung, Cucun Ahmad Syamsurijal saat menghadiri acara Harlah GP Ansor ke-87 di rumah dinas Bupati Bandung di Soreang, Sabtu 24 April 2021.
Anggota Komisi III DPR RI yang juga selaku pembina GP Ansor Kabupaten Bandung, Cucun Ahmad Syamsurijal saat menghadiri acara Harlah GP Ansor ke-87 di rumah dinas Bupati Bandung di Soreang, Sabtu 24 April 2021. /Yusup Supriatna/Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG - Terdeteksinya penularan virus varian baru yang terjadi baru-baru ini yang diduga dibawa oleh warga India menjadi persoalan baru yang terjadi di masyarakat.

Munculnya wabah virus varian baru tersebut jelas akan menambah persoalan baru dan tentunya juga akan menjadi Cost beban negara yang sangat besar.

Pernyataan tersebut disampaikan Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PKB, H. Cucun Ahmad Syamsurijal kepada wartawan di Soreang, Kabupaten Bandung, Sabtu 24 April 2021.

Baca Juga: Relawan Jabar Bergerak Bandung Sebarkan Rantang Cinta Sebanyak 1000 Paket

Menurut Kang Cucun sapaan akrabnya, guna penanganan Covid-19 yakni dengan dilakukannya vaksinasi kepada masyarakat, pemerintah sudah mengeluarkan dana sebesar ratusan trilliun.

"Biaya vaksinasi yang dilakukan untuk masyarakat, pemerintah sudah mengeluarkan dana sebesar Rp176 Triliun. Jika varian virus baru muncul cost akan menjadi beban negara dan akan bertambah besar lagi," jelas Kang Cucun.

Kang Cucun menambahkan, anggaran yang dikeluarkan tersebut diantaranya berasal dari memangkas semua keuangan di kementrian atau lembaga (KL), di daerah daerah.

"Kalau tidak disiplin ini buang uang, sama buang uang ke laut. Padahal uang ini juga dari hasil penyesuaian dari angka defisit, yang mana adalah kita ngutang," papar Kang Cucun.

Baca Juga: Bagaimana Hukum Shalat Memakai Masker? ini Jawaban MUI Kabupaten Bandung

Kang Cucun menyebutkan, jika varian baru terjadi dan masuk ke Indonesia, ini jelas akan menambah lagi cost dan beban lagi bagi negara. 

Halaman:

Editor: Rustandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah