Potensi konflik internal Golkar Kabupaten Bandung Tinggi Setelah Musda, Siapa yang Bisa Mengakhiri?

- 30 Maret 2021, 08:02 WIB
Enjang Mulyana PK Partai Golkar Kecamatan Paseh saat memberikan keterangan kepada awak media terkait aksi wolk out dari pelaksanaan musda x DPD Golkar Kambupaten Bandung, Sabtu 20 Februari 2021 lalu.
Enjang Mulyana PK Partai Golkar Kecamatan Paseh saat memberikan keterangan kepada awak media terkait aksi wolk out dari pelaksanaan musda x DPD Golkar Kambupaten Bandung, Sabtu 20 Februari 2021 lalu. /Rustandi/Jurnal Soreang

Masalah menang atau tidak dalam gugatan, kata Subhan, masih misteri. Sebab, baik yang menggugat dan yang digugat punya rasa optimisme yang besar sesuai keyakinannya.

Baca Juga: Kader Partai Golkar Tiga Kabupaten Dilantik Jadi Kepala Daerah, Ini Kata Plt Ketua Golkar Jabar

Baca Juga: Sempat Diwarnai Aksi Walk Out, Sugianto Ditetapkan Sebagi Ketua DPD Golkar Kabupaten Bandung Periode 2021-2026

"Rasa optimisme kubu HAS akan menang dalam MP, akan berbanding lurus juga dengan rasa optimisme kubu H. Sugih dalam mementahkan argumen/dalil gugatan kubu HAS," ujarnya.

Urusan MP, tidak semata hanya rasa optimisme tapi dibalik itu semua, sejatinya MP adalah pemutus akhir dalam sebuah sengketa di partai. "Hal ini untuk menyelesaikan potensi konflik internal yang lebih besar dan berkepanjangan," katanya.

Kita saksikan saja, bagaimana proses MP nantinya, terkait peluang siapa yang akan menang di MP sebab semuanya masih 'fifty-fifty'. "Apalagi persidangannya pun belum terlaksana," katanya.***

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah