JURNAL SOREANG - Ketua Badan Permusyawatan Desa (BPD) Desa Dayeuhkolot, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung menilai pelaksanaan program kerja Pemerintah Desa (Pemdes) berjalan sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku.
Sesuai hasil pengawasan kerja BPD, pelaksanaan program kerja Pemdes Dayeuhkolot berjalan sesuai apa yang dirancang melalui Peraturan Desa (Perdes).
Hal tersebut dikatakan ketua BPD Desa Dayeuhkolot Abdul Qodir, menurutnya, meski dimasa pandemi covid-19, program kerja Pemdes berjalan sesuai dengan apa yang dituangkan dalam perdes.
"Sesuai apa yang saya liat, program kerja Pemdes Desa Dayeuhkolot berjalan sesuai dengan yang semestinya," kata Abdul kepada wartawan, Senin 1 Maret 2021.
Abdul menjelaskan, selama menjalankan program kerja pada masa pandemi covid-19. Pemdes Dayeuhkolot, melaksanakan dan merealisasikan rencana kerja sesuai dengan perdes.
"Program kerja Pemdes berjalan apa adanya, meski tahun 2020 Kabupaten Bandung Khususnya Desa Dayeuhkolot dilanda bencana non alam yang hampir mengganggu semua sekto," katanya.
Meski ada beberapa tambahan program kerja, khususnya dalam penanganan pandemi covid-19. Pemdes Dayeuhkolot, bisa merealisasikan semua anggaran sesuai dengan programnya.
"Dalam merealisasikan bantuan langsung tunai, Memang BPD mendapat keluhan warga. Karena tidak terbagi semua, hal itu sudah dijelaskan karena memang anggarannya diatasi dan dicairkan secara bertahap," jelas Abdul.
Abdul menambahakan, dalam melaksanakan tugas dan fungsi BPD, pihaknya selalu melakukan komunikasi dan koordinasi dengan tim monev kecamatan. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi, adanya program yang tidak tercover karena akibat mewabahnya pandemi covid-19.
Baca Juga: Tomori Bermain Apik Kontra Roma, Fans Minta Abah Tuchel untuk Bawa Lagi ke Chelsea
"Alhamdulillah, meski dimasa pandemi covid-19. Semua program kerja Pemdes Dayeuhkolot berjalan sesuai dengan yang semestinya," akunya.
Bahkan hasil monitoring tim monev Kecamatan Dayeuhkolot, kata Abdul, tidak ditemukan adanya program kerja yang tidak direalisasikan atau ditunda akibat adanya pandemi Covid-19.
"Sesuai tufoksi BPD, hanya menerima aduan terkait kondisi banjir. Karena tidak dipungkiri kalau Desa Dayeuhkolot, notabene wilayah banjir," tegasnya.
Baca Juga: Tammy Abraham ‘Samad’ Tidak Bermain Kontra MU, Tuchel: Keputusan yang Berat
Menanggapi kinerja Pemdes Dayeuhkolot, Camat Kecamatan Dayeuhkolot Haris Taupiq mengatakan, hasil laporan tim monev secara umum program kerja pemdes berjalan dengan baik.
"Semua sumber anggaran Pemdes Dayeuhkolot mulai DD, ADPD, Banprov secara umum terlaksana sesuai peruntukan. Meski ada catatan, dalam hal administratif," kata Haris saat dihubungi.
Harir menjelaskan, semua program secara umum sudah terealisasi. Meski sedikit ada hambatan, akibat pencairan anggaran di akhir tahun 2020. Namun, hal itu sudah terselesaikan dengan baik.
"Kendalanya hanya diadministratif saja, hal itu karena pencairan anggaran desa pada bulan Desember 2020. Kendala itu, sudah teratasi dengan baik," akunya.
Haris menambahakan selain melaksanakan seluruh program kerja, tahun ini Desa Dayeuhkolot memiliki prestasi dengan mewakili Kecamatan ke tingkat Kabupaten Bandung dalam lomba bulan bakti masyarakat (BBM).
"Pemberdayaan warga Desa Dayeuhkolot sangat baik, sehingga masuk 3 besar tingkat kabupaten dalam lomba BBM. Besok penilaian lapangan, akan dilakukan oleh tim DPMD Kabupaten Bandung," katanya.
Lebih lanjut haris mengatakan, pada prinsifnya kinerja Pemdes Dayeuhkolot secara umum baik. Meski, di masa pandemi covid-19 bisa merealisasikan program sesuai dengan perdes.
Oleh karena itu, kami mengimbau kepada warga agar tetap mendorong program kerja Pemdes Dayeuhkolot. "Khusus dalam program pemulihan ekonomi masa pandemi covid-19, saya imbau warga melaporkan kondisi agar Pemdes bisa mengambil langkah penanganan sesuai dengan apa yang harus dilakukan," pungkasnya.***