Kadinkes Kab Bandung: Dari 10 Calon, Hanya 2 yang Memenuhi Syarat dan Menerima Vaksinasi Covid-19

- 14 Januari 2021, 19:41 WIB
Danlanud Sulaiman Kolonel Pnb Mohammad Nurdin menjalani screening kesehatan untuk menjadi menerima vaksinasi Covid-19 perdana di RS UKM, Kopo, Kabupaten Bandung, Kamis 14 Januari 2021
Danlanud Sulaiman Kolonel Pnb Mohammad Nurdin menjalani screening kesehatan untuk menjadi menerima vaksinasi Covid-19 perdana di RS UKM, Kopo, Kabupaten Bandung, Kamis 14 Januari 2021 /Humas Pemkab Bandung

 

JURNAL SOREANG - Dari total 10 penerima terpilih dalam Vaksinasi Covid-19 Perdana Kabupaten Bandung di RS Unggul Karsa Medika (UKM), Kamis 14 Januari 2021, tertanya hanya dua orang yang lolos screening dan akhirnya menerima vaksin.

Hal itu dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Grace Mediana yang mengatakan bahwa hanya Danlanud Sulaiman Kolonel (Pnb) Mohammad Nurdin dan Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bandung Cakra Amiyana yang lolos screening dan bisa menerima vaksinasi.

Artinya selain Bupati Bandung Dadang M. Naser yang sudah lewat rentang usia dan pernah mengalamai serangan jantung, delapan calon penerima lainnya pun juga tidak lolos screening dan batal menerima vaksinasi.

Baca Juga: Terungkap, Wakil Bupati Bandung Gun Gun Gunawan Ternyata Pernah Positif Covid-19 OTG, Ini Akibatnya

"Dari 10 undangan terpilih di Kabupaten Bandung, hanya dua yang lolos. Padahal sebelumnya delapan undangan lainnya dalam kondisi sehat. Namun dalam screening ini, umumnya tekanan darah mereka naik. Jadi kami membatalkan kepesertaan mereka, ini sebagai bentuk kehati-hatian pemerintah," tutur Grace.

Grace menambahkan, vaksinasi covid-19 akan terus dilakukan sampai 15 bulan ke depan sesuai rencana pemerintah pusat.

Vaksinasi akan dilakukan dalam lima fase mulai dari kalangan tenaga kesehatan, pelayan publik dan masyarakat rentan di lokasi resiko tinggi yang menjadi kelompok di fase pertama sampai seluruh masyarakat umum yang memenuhi syarat dan kriteria di fase akhir.

Baca Juga: Semua Objek Wisata di Kabupaten Garut Ditutup Sementara, Ini Alasannya

Di fase pertama, Kabupaten Bandung dilansir Grace, telah menerima 7.560 dosis vaksin yang artinya akan menyasar sekitar 3.780 tenaga kesehatan yang masing-masing mendapat dua dosis suntikan dalam selang waktu 14-28 hari.

"Jumlahnya keseluruhan mencapai 1.003.024 orang, sisa kebutuhan vaksinnya nanti akan didistribusikan kembali secara bertahap mulai 22 Januari 2021. Kami mengajak masyarakat yang ingin mendapatkan vaksinasi untuk mendaftarkan diri di aplikasi pedulilindingi.id dan mendaftarkan diri," tuturnya.

Grace menambahkan, sasaran masyarakat yang bisa mendapatkan vaksinasi adalah usia 18-59 tahun, tetapi tidak dalam kondisi hamil, menyusui dan memiliki penyakit penyerta yang tak terkendali.

Baca Juga: Kalahkan Wakil Tuan Rumah Kunvalut Vitidsarn, Anthony Ginting ke Perempat FInal Thailand Open

Terkait tata laksana vaksinasi di puskesmas, Grace menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan sosialisasi terlebih dulu melalui video conference.

"Untuk puskesmas, besok akan kami berikan tata laksana dari pengalaman hari ini melalui zoom. Kemudian besoknya lagi, akan kami distribusikan vaksin tersebut," tutur Grace.

Menurut Grace, vaksin untuk masing-masing puskesmas, belum didistribusikan karena belum bisa bisa dipastikan berapa jumlah sasaran yang terundang dari masing-masing lokasi.

Baca Juga: Syehk Ali Jaber Tutup Usia, Ini Tanggapan Mantan Wapres Jusuf Kalla

Sementara itu Danlanud Sulaiman, Kolnel Pnb Mohammad Nurdin mengucapkan rasa syukurnya karena telah berkesempatan mendapatkan vaksin.

“Alhamdulillah, hari ini warga Kabupaten Bandung bisa mulai mendapatkan vaksin, setelah pimpinan nomor satu negara ini mendapatkannya. Saya ingin sehat, maka saya menjalankan protokol kesehatan dan vaksinasi,” kata Nurdin.

Ia pun menyatakan tidak merasakan dampak, setelah petugas menyuntikkan vaksin tersebut.

Baca Juga: Influencer Dokter Tirta Ikut Disuntik Vaksin Covid-19, Pilih Puskesmas Bukan di Istana Negara

“Tidak terasa apa-apa, tahu-tahu sudah selesai. Saya imbau masyarakat untuk tidak takut, karena keamanan dan kehalalannya sudah terjamin,” kata Nurdin.

Senada dengan Nurdin, Kepala Bappeda Cakra Amiyana pun mengatakan hal yang sama. “Sebelum divaksin, dilakukan screening dulu oleh petugas medis. Apabila kita tidak memenuhi persyaratan, maka vaksin batal diberikan, inilah bentuk kehati-hatian pemerintah. Alhamdulillah, vaksinasi saya sudah selesai dan tidak ada gejala apa-apa. Saya ingin mengajak masyarakat untuk segera mendaftar melalui Pedulilindungi.id untuk mendapatkan vaksin, agar kondisi sosial masyarakat kita segera pulih dari pandemi ini,” kata Cakra.***

Editor: Handri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah