Syaiful Huda Kembali Terpilih Menjadi Ketua DPW PKB Jawa Barat periode 2021-2026.

- 10 Januari 2021, 18:15 WIB
Syaiful Huda ditetapkan kembali oleh DPP PKB menjadi Ketua DPW PKB Jawa Barat untuk kepemimpinan lima tahun ke depan.
Syaiful Huda ditetapkan kembali oleh DPP PKB menjadi Ketua DPW PKB Jawa Barat untuk kepemimpinan lima tahun ke depan. /Zaenal Mutaqin/Literasi News

"Jadi inilah cara kita untuk mendekatkan diri dengan masyarakat terutama dengan para milenial. Untuk itu saya ingin semua kita ketika bertemu kita menyapa dengan sapaan ‘Kang Bro’. Kalau perempuan ‘Teh Ning’ atau ‘Teh Sis’, di mana cocok enggak?," jelasnya.

Huda meminta keakraban sapaan itu terus-menerus dijadikan kebiasaan setiap hari untuk pengamalan semangat peduli umat bisa menjawab tantangan dalam berdakwah.

Baca Juga: Sriwijaya Air Termasuk Sembilan Kecelakaan yang Menimpa Boeing 737-500 di Dunia, Ini Daftarnya

"Itu karena kami semua harus menjadi ajengan di mana-mana. Kita harus urus pondok-pondok pesantren, kita harus urus masjid-masjid, surau-surau yang ada, yang kadang ditinggalkan oleh kita. Anggota dewan bahkan sering lupa kalau dirinya adalah ustadz," akunya.

Menurut dia tagline peduli umat tersebut akan ditunjukkan oleh semua kader PKB dengan menunjukkan jati sebagai santri dengan sapaan Kang Ajengan karena itulah yang disebut dengan sinergi kepemimpinan kharismatik.

"Dan ini cita-cita kita semuanya karena kita seluruh santri yang tergabung di PKB seluruhnya harus menjadi santri walaupun dia sudah menjadi anggota dewan. Jangan malah menjadi anggota dewan malah lupa kesantriannya," ujarnya.

Baca Juga: Vincent Raditya, Usia Pesawat Bukan Patokan Penyebab Pesawat Jatuh, Melainkan ini Penjelasannya

Dia mengatakan dorongan sinergi kepemimpinan kharismatik dengan kepemimpinan kaum muda itu dipicu oleh ratusan ulama, ajengan, kiai dan ustadz yang telah berpulang ke Rahmatullah dalam delapan bulan terakhir ini.

"Masya Allah, hampir delapan bulan terakhir beberapa kali Ketua Umum DPP PKB Pak Muhaimin Iskandar menyampaikan, hampir 319 para kiai, para ajengan, pimpinan pondok pesantren, para alim, meninggalkan kita semuanya," ujarnya.

Oleh karena itu, kata dia, PKB Jabar membutuhkan generasi kedua atau generasi muda untuk menggantikan kepemimpinan tersebut.

Halaman:

Editor: Handri

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah