JURNAL SOREANG- Kabupaten Bandung masih kekurangan tempat tidur rawat inap di rumah sakit sebanyak lebih dari 2.000 buah. Akibatnya sering terjadi pasien tak mendapatkan tempat perawatan bahkan terjadi sistem antrian di rumah sakit agar dapat kamar inap.
"Dengan jumlah penduduk sebanyak 3,5 juta orang ternyata Kabupaten Bandung hanya memiliki empat RS pemerintah dan tiga RS swasta. Sedangkan Kota Bandung dengan 2,5 juta warganya mempunyai 35 rumah sakit," kata Bupati Bandung terpilih, Dadang Supriatna, saat bersilaturahmi dengan para wartawan, Kamis, 31 Desember 2020.
Lebih jauh Dadang Supriatna mengatakan, satu tempat tidur di rumah sakit idealnya untuk 1.000 warga sehingga Kabupaten Bandung membutuhkan sekitar 3.500 tempat tidur.
Baca Juga: Puskesmas, Dinkes, dan Unit Donor Darah PMI Rata dengan Tanah. Kini Lahan Dipakai Parkir Truk
"Kondisi yang ada sekarang tujuh rumah sakit dan lima Puskesmas dengan tempat perawatan baru ada sekitar 1.400 tempat tidur sehingga kekurangan lebih dari 2.000 tempat tidur. Kalau satu rumah sakit terdapat 300 tempat tidur sehingga perlu membangun tujuh rumah sakit," ujarnya.
Selain masih kekurangan rumah sakit,kata Dadang, Kabupaten Bandung juga masih kekurangan jumlah Puskesmas.
"Jumlah Puskesmas saat ini 62 buah dari idealnya 100 buah. Puskesmas itu terdiri atas lima Puskesmas dengan tempat tidur, 10 Puskesmas Poned, dan 47 Puskesmas tanpa tempat perawatan," ucapnya.
Baca Juga: Dandim 0736 Batang Letkol Arh Yan Eka Putra Jadi Ketua Gerakan Pengumpulan Bulan Dana PMI Tahun 2021
Meski belum dilantik sebagai bupati, nakun Kang DS sudah menyiapkan tencana untuk membangun empat rukah sakit daerah tambahan.