Ini Alasan Paslon Nia Agustina - Usman Sayogi Klaim Keunggulan Perolehan Suaranya

Sam
- 11 Desember 2020, 14:54 WIB
Cabup Bandung Nomor Urut 1 Kurnia Agustina (Teh Nia) saat mencoblos di TPS 12 RW 10 Desa Gunungleutik, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, Rabu 9 Desember 2020.
Cabup Bandung Nomor Urut 1 Kurnia Agustina (Teh Nia) saat mencoblos di TPS 12 RW 10 Desa Gunungleutik, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, Rabu 9 Desember 2020. /Handri/Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG - Pasangan calon bupati Bandung nomor urut 1 Kurnia Agustina-Usman Sayogi (NU Pasti Sabilulungan) pada ajang Pilkada Kabupaten Bandung 2020, mengklaim masih unggul dalam perolehan suara hitung nyata (real count) berdasarkan formulir C1 dari aplikasi saksi. Keunggulan perolehan suara yang masuk berdasar pada tabulasi internal Tim Pemenangan hingga Kamis 10 Desember 2020.

Ketua Tim Pemenangan NU Pasti Sabilulungan Cecep Suhendar mengatakan, suara dari formulir C1 para saksi di lapangan masih terus masuk, sehingga masih bersifat fluktaktif.

Meski demikian, Cecep menyebut jika NU Pasti Sabilulungan akan bisa tetap unggul hingga seluruh data suara masuk 100 persen.

Baca Juga: UPDATE Real Count Pilkada Sukabumi: Marwan-Iyos Masih Unggul

"Dari liat data yang sudah masuk, kami optimistis untuk menang. Tapi tetap, sebelum keputusan KPU saya yakin semua pasangan belum bisa mengklaim kemenangan," ujar Cecep di Kantor DPD Golkar Kabupaten Bandung kepada para awak media, Kamis 10 Desember 2020.

Agar tren keunggulan perolehan suara tetap terjaga, Cecep meminta supaya para saksi dan relawan terus melakukan pengawalan C1 yang telah dihimpun dari masing-masing TPS hingga penghitungan di tingkat PPK dan KPUD.

Ia pun meminta agar keunggulan perolehan suara NU Pasti Sabilulungan dibanding paslon lain untuk tidak ditanggapi secara euforia.

Baca Juga: Meski Sehari-hari Berbahasa Melayu, Negara Kecil Ini Ajarkan Semua Pelajaran dengan Bahasa Inggris

Sebab, NU Pasti Sabilulungan menginginkan agar pelaksanaan Pilkada 2020 di tengah pandemi Covid-19 tetap berjalan aman, lancar, dan kondusif.

"Tidak perlu konvoi atau orasi berlebihan untuk menjaga keamanan dan kesalamatan masyarakat di masa pandemi ini. Teruntuk relawan, saksi, para pendukung dan loyalin NU Pasti Sabilulungan untuk terus melakukan pengawalan C1 sampai tingkat PPK dan KPUD." tegas Cecep.

Sementara itu, Peneliti Senior Poldata Indonesia Consultan Mohamad Grandy menyebut jika penghitungan perolehan suara NU Pasti Sabilulungan tidak menggunakan metode Quick Count atau hitung cepat.

Baca Juga: Adipati Dolken Akan Persunting Cantik Tachril Pekan Depan

Namun, penghitungan perolehan suara dengan menggunakan aplikasi saksi untuk mendapatkan angka-angka pasti perolehan suara di tiap TPS.

"Kami tidak menggunakan hitung cepat karena kami menggunakan aplikasi saksi yang menurut kami itu hasilnya akan lebih real. Karena itu berdasarkan hasil submit yang ada di semua TPS yang ada di Kabupaten Bandung," ucap Grandy.

Grandy menyebut, akurasi penghitungan suara meenggunakan aplikasi saksi tersebut mencapai 100%. Sebab, saksi di lapangan melakukan pemotretan hasil C1 di tiap TPS yang nantinya dikirimkan ke server.

Baca Juga: Kebijakan Ini Sangat Penting untuk Majukan Pendidikan di ASEAN

Setelah itu, dari data yang masuk ke server tidak lantas langsung dihitung. Data akan melalui proses verifikasi-verifikasi.

Sehingga pihaknya berani mengklaim bahwa akurasi dari aplikasi saksi tersebut mencapai 100 persen.

"Dari data yang masuk kami memang masih melihat keunggulan pada nomer 1, sampai beberapa menit lalu kami cek masih ada keunggulan pada paslon 1. Tapi kami belum bisa berbicara tentang data dari hasil akhir karena datanya masih terus masuk, detik demi detik data ini terus berubah berdasarkan data TPS yang terus masuk.

Baca Juga: Terus Memimpin Pilkada Kabupaten Bandung, Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan Unggul di Kandang Lawan

Harusnya maksimum dua hari setelah pencoblosan data itu masuk semua. Yang lama itu bukan proses input datanya tapi bagai mana kita bisa memverifikasi bahwa setiap C1 yang masuk itu benar-benar valid sesuai yang di lapangan," tegasnya.***

Editor: Sam


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x