Kebijakan Ini Sangat Penting untuk Majukan Pendidikan di ASEAN

- 11 Desember 2020, 13:02 WIB
WEBINAR regional ASEAN soal bahasa
WEBINAR regional ASEAN soal bahasa /HUMAS Kemendikbud/

JURNAL SOREANG- Peran bahasa sebagai medium pembelajaran amat penting dirasakan para pelaku pendidikan, termasuk Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara. Penutur negara-negara ASEAN setidaknya menggunakan dua bahasa dalam kehidupan sehari-hari, yaitu bahasa lokal atau asing dan bahasa resmi nasional.

Hal ini terungkap dalam seminar regional Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO) Regional Center for Quality Improvement for Teachers and Education Personnel (QITEP) in Language (SEAQIL). Seminar regional bertajuk “Language Policy and Language Education in Indonesia” secara daring. SEAQIL merupakan bentuk kerja sama negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) dalam bidang bahasa dan berkantor di Indonesia.

“Webinar ini bermanfaat bagi seluruh negara ASEAN untuk mengetahui apa saja bahasa yang diajarkan di sekolah-sekolah. Kami ingin meningkatkan kualitas pembelajaran siswa dan pengajaran guru di sekolah-sekolah agar program-progam yang kita buat bisa sesuai kebutuhan guru dan siswa di ASEAN,” jelas Direktur SEAMEO QITEP in Language, Luh Ani Mayani, dalam pernyataannya, Kamis, 10 Desember 2020.

Baca Juga: Sudah Langgar PSBB Oknum Warga Ini Malah Pukul Bu Lurah di Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jaksel.

Senada dengan itu, Deputi Direktur Administrasi dan Komunikasi Sekretariat SEAMEO, Kritsachai Somsaman mengutarakan harapannya agar diskusi ini dapat menghasilkan banyak informasi kritis yang akan menguatkan kebijakan-kebijakan yang sudah ada terkait pendidikan bahasa.

Kritsachai menilai, pandemi telah membawa para ahli berkumpul dan berpikir bersama untuk menciptakan better normal, atau kenormalan yang lebih baik. “Saya harap, pendidikan bahasa bisa lebih cepat tanggap merespon kebutuhan siswa, serta guru dapat mengajar lebih fleksibel,” ukar Kritsachai.

Kepala Biro Kerja sama dan Hubungan Masyarakat, Evy Mulyani mewakili Sekretaris Jenderal Kemendikbud Ainun Na`im pada sambutannya menekankan pentingnya pendidikan bahasa. Evy menyampaikan perlunya penguatan identitas ASEAN dengan mengajarkan bahasa negara-negara ASEAN kepada peserta didik.

Baca Juga: Waspada, Sakit Mata Jadi Gejala Baru Terkena Covid-19

“Kita harus menguatkan wilayah ASEAN melalui bahasa. Semoga webinar SEAQIL ini menghasilkan rekomendasi-rekomendasi kebijakan pendidikan bahasa yang berguna untuk Asia Tenggara,” harap Evy.

Sedangkan Kepala Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) Bidang Bahasa, Kemendikbud, Luizah F. Saidi mengatakan, pendidikan bahasa di tengah globalisasi, sangat penting apalagi globalisasi membawa keragaman yang tak terelakkan.

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x