Mengatasi Kenaikan Harga Beras di Kabupaten Bandung Menjelang Ramadhan, Pemkab Gelar Gerakan Pangan Murah

28 Februari 2024, 15:50 WIB
Pemkab Gelar Gerakan Pangan Murah. /bandungkab.go.id/

 

JURNAL SOREANG - Kenaikan harga beras menjadi sorotan utama di Kabupaten Bandung menjelang bulan suci Ramadhan. Meskipun demikian, Bupati Bandung, Dadang Supriatna, memberikan jaminan bahwa stok kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) masih tersedia hingga bulan Maret ini.

Pemerintah setempat telah mengambil langkah-langkah antisipasi untuk memastikan ketersediaan kebutuhan masyarakat di momen penting ini.

Faktor Kenaikan Harga Beras:

Kenaikan harga beras, terutama beras premium dan medium, disebabkan oleh beberapa faktor. Dicky Anugrah, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Bandung, menyebutkan perubahan musim tanam akibat fenomena El Nino dan gangguan dalam distribusi beras akibat long weekend sebagai penyebab utama.

Baca Juga: Perwakilan Bank Dunia: Program Makan Siang Gratis Harus Direncanakan Matang

Langkah Antisipasi Pemerintah:

Dalam menghadapi situasi ini, Disperdagin Kabupaten Bandung telah mengambil langkah-langkah konkret. Koordinasi lintas sektor dengan instansi terkait, pemantauan harga kepokmas secara berkala, serta pelaksanaan Operasi Pasar (OPM) bersubsidi dan Pasar Murah menjadi upaya pemerintah untuk merespons kenaikan harga.

Kerjasama dengan Perum Bulog:

Dispangtan Kabupaten Bandung, bekerja sama dengan Perum Bulog, telah menggulirkan komoditi beras untuk stabilisasi pasokan harga pangan (SPHP). Langkah-langkah konkret seperti Gerakan Pangan Murah (GPM) dan bantuan pangan bagi kelompok rentan diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap harga pangan di masyarakat.

Baca Juga: Mengapa Sih Tanggal 29 Februari Hanya Terjadi 4 Tahun Sekali? Yuk Simak Penjelasannya!

Jadwal Gerakan Pangan Murah (GPM):

Pihak pemerintah telah menetapkan jadwal GPM di berbagai wilayah Kabupaten Bandung hingga akhir bulan Maret. Program ini mencakup kecamatan-kecamatan tertentu, seperti Baleendah, Cicalengka, Ciparay, Pameungpeuk, Halaman Kantor Dispakan, Jalak Harupat, Arjasari, dan Lapangan Upakarti Pemkab Bandung.

Bantuan Pangan untuk Kelompok Rentan:

Sebanyak 10.881 ojek pangkalan (opang), 15.766 guru ngaji, dan 15.000 budayawan di Kabupaten Bandung telah menerima bantuan pangan. Total bantuan yang telah disalurkan mencakup 207,2 ton beras, 10.881 liter minyak goreng, dan 15,3 ton daging sapi.

Baca Juga: Anime Ini Mengalahkan Solo Leveling, Ninja Kamui Muncul sebagai Pesaing Berat!

Harapan untuk Masyarakat:

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, Ina Dewi Kania, berharap langkah-langkah tersebut dapat mengendalikan harga komoditi pangan di masyarakat, khususnya beras, menjelang bulan suci Ramadhan. Upaya ini diharapkan dapat mengurangi beban ekonomi masyarakat.

Pemerintah Kabupaten Bandung telah menunjukkan respons yang cepat dan konkret dalam mengatasi kenaikan harga beras menjelang bulan suci Ramadhan. Melalui berbagai program, bantuan, dan kerjasama dengan instansi terkait, diharapkan harga beras dapat dikendalikan, sehingga masyarakat dapat menghadapi bulan suci dengan lebih ringan.***

Editor: Josa Tambunan

Sumber: bandungkab.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler