Peran Partisipatif Melalui Musrenbang Kecamatan, Kankan Taufik: Ini Program Prioritas untuk Kemajuan Rancabali

2 Februari 2024, 22:02 WIB
Salah satu anggota DPRD Kabupaten Bandung dapil I memberikan sambutan dalam kegiatan Musrenbang kecamatan Rancabali, Jumat 2 Februari 2024. /Rustandi/Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG - Pemerintah Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tahun 2024, Jumat 2 Februari 2024.

Dalam Musrenbang tersebut, delegasi pemerintah Desa (Pemdes) mengajukan berbagai program untuk mewujudkan pembangunan di wilayah Kecamatan Rancabali.

Selain dihadiri delegasi pemdes, tokoh masyarakat dan beberapa lembaga, Musrenbang juga dihadiri perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD) Kabupaten Bandung.

Baca Juga: Mantap! Mahasiswa Pascasarjana UIN Bandung Raih Global Goals Action Ambassador 2024 di Malaysia

Pelaksanaan musrenbang sebagai langkah penting untuk perencanaan yang partisipatif dan akuntabel dalam pembangunan wilayah di Kabupaten Bandung.

Hal tersebut disampaikan H.Rukaman tim Musrenbang Kabupaten Bandung yang membuka kegiatan Musrenbang Kecamatan Rancabali mewakili Bupati Bandung Dadang Supriatna.

Menanggapi hal tersebut Kankan Taufik Camat Kecamatan Rancabali mengatakan, berbagai program diusulkan dalam Musrenbang diantaranya, perbaikan rumah tidak layak huni, penanganan sampah dan penguatan ekonomi melalui penguatan pelaku UMKM.

Selain itu, peningkatan infrastruktur menjadi prioritas untuk meningkatkan perekonomian kawasan Rancabali yang terdapat banyak potensi wisata.

Baca Juga: RAMALAN SHIO BESOK 3 Februari 2024! Babi, Ayam, dan Anjing Lakukan yang Terbaik dan Cobalah Tetap Tenang

"Ya, selain infrastruktur, kami mengajukan perbaikan rutilahu di kawasan perkebunan, pengelolaan sampah di kawasan wisata dan perekonomian dengan penguatan pelaku UMKM dan pertanian," kata Kankan kepada Jurnal Soreang.

Terkait dengan pengusulan perbaikan rutilahu di kawasan perkebunan, kata Kankan, akan melakukan koordinasi dengan stakeholder untuk mendapat solusi permanen.

"Tentu, meski rumahnya berada di kawasan perkebunan. Masyarakatnya, merupakan warga kabupaten Bandung. Sehingga, perlu perhatian yang sama dan bisa dijadikan home stay untuk pengunjung wisata," jelasnya.

Lebih lanjut, Kankan mengatakan, mengingat Rancabali memiliki banyak potensi objek wisata. Maka, diperlukan pengelolaan sampah yang maksimal agar pengunjung wisata merasa nyaman.

Baca Juga: Perdana Pimpin Jum'at Curhat, Wakapolresta Bandung Ungkap Warga Pameungpeuk Apresiasi Kinerja Polisi

"Seperti diketahui wilayah Rancabali memiliki banyak lokasi wisata, maka diperlukan tempat pengolahan sampah untuk memberikan kenyamanan kepada pengunjung," katanya.

Adapun untuk mendorong perekonomian warga, pihaknya mengajukan program bantuan modal dan bibit bagi petani dan penguatan pelaku UMKM di kawasan Rancabali.

Hal yang sama dikatakan Asep Kurniawan sekretaris camat Rancabali yang juga ketua tim Musrenbang Kecamatan Rancabali.

Menurut Asep, ada sekitar 257 usulan yang diajukan 5 pemdes yang ada di Rancabali. Dari ratusan usulan tersebut, terbagi menjadi beberapa bidang diantaranya pembangunan manusia, perekonomian, infrastruktur dan kewilayahan.

Baca Juga: RAMALAN SHIO BESOK 3 Februari 2024, Kuda, Kambing, dan Monyet Pertemuan Romantis Mungkin Terjadi

"Usulan tersebut menjadi program prioritas Rancabali untuk rencana pembangunan tahun 2025. Salah satunya, pengembangan potensi wisata sebagai sumber pendapatan utama dan Penanganan rutilahu," akunya.

Ditemui di tempat yang sama, Asep Kurniadi kepala Desa Patengan mengapresiasi peran serta pemkab Bandung dalam pelaksanaan Musrenbang kecamatan Rancabali.

“Saya berharap Musrenbang Rancabali dapat menghasilkan solusi dan program konkret untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan memajukan wilayah Rancabali,” pungkasnya.***

Editor: Rustandi

Tags

Terkini

Terpopuler