Ribuan Santri dan Ustaz Diniyah Awaliyah Kabupaten Bandung Ikuti Kemah di Rancaupas, Ini Pesan Kemenag

30 September 2023, 11:22 WIB
Ribuan santri dan ustaz/ustazah Diniyah awaliyah Kabupaten Bandung mengikuti perkemahan santri Diniyah (Persada) dan Pekan Olahraga dan Seni Guru Diniyah (Porsaguna). /Sarnapi /JURNAL SOREANG

JURNAL SOREANG- Ribuan santri dan ustaz/ustazah Diniyah awaliyah Kabupaten Bandung mengikuti perkemahan santri Diniyah (Persada) dan Pekan Olahraga dan Seni Guru Diniyah (Porsaguna).

Acara di Buper Rancaupas, Rancabali, diikuti ratusan santri dan guru yang berlangsung dari Sabtu-Minggu, 30 September sampai 1 Oktober 2023.

Menurut Ketua Forum Komunitas Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kabupaten Bandung, Ustaz Dr. H. Daud Nurdin, perkemahan diikuti sekitar 1.000 santri dan guru yang kedua kalinya.

Baca Juga: Bantuan Honorarium Guru Diniyah Dialihkan ke Dinas Pendidikan, Ini yang Akan Dilakukan FKDT

"Sedangkan untuk Porsaguna baru pertama kali diadakan yakni lomba MTQ, catur cepat, lomba nyanyi dan tenis meja," katanya yang menambahkan jumlah peserta sebanyak 250 orang.

Acara dibuka Kemenag Kabupaten Dr. H. Cece Hidayat, dan Bupati Bandung yang diwakili Camat Rancabali H. Kankan.

Pembukaan juga dihadiri Kasubag Tata Usaha Kemenag Kabupaten Bandung H. Asep Saepuloh, dan Kasi PD Pontren Kemenag H. Saripudin.

 

Kepala Kemenag Kabupaten Bandung dalam sambutannya menyatakan, keberadaan Diniyah harus didukung dan apresiasi oleh semua lapisan dan pemerintah.

"Kalau di masyarakat menyebutnya sekolah ngaji sore. Kami mengapresiasi keberadaan Diniyah ini dan didorobg agar terus berkembang," katanya.

Cece dalam pesannya yang menyentuh mengimbau agar Diniyah yang berbasis dan besar di masyarakat ini terus dikembangkan.

Baca Juga: Terungkap di 'Ngopi' dengan Ace Hasan: 8 Ribu Madrasah Belum Dapat Tunjangan, Wawan Solihin: Kemenag Diprotes

"Diniyah ini unik karena hampir sepenuhnya dari kekuatan masyarakat baik itu sarana dan prasarana maupun penyediaan ustaz dan ustazahnya," ucapnya.

Dia juga mendorong agar Kabupaten Bandung mengembangkan Diniyah wustha dan Ulya karena kini baru pada tingkat Diniyah awaliyah.

"Kalau Diniyah awaliyah itu bagi siswa SD dan MI, sedangkan Diniyah wustha bagi siswa SMP dan MTS. Sementara untuk Diniyah Ulya bagi siswa SMA, SMK atau MA," katanya.***

Editor: Sarnapi

Tags

Terkini

Terpopuler