JURNAL SOREANG - Bupati Bandung, Dadang Supriatna, menggarisbawahi pentingnya inovasi dalam pendidikan di tengah era digitalisasi saat ini.
Kang DS sapaan akrab Bupati Bandung itu menekankan perlunya guru-guru untuk terus meningkatkan kapasitas diri agar dapat bersaing dengan guru digital di dunia maya.
Pada sebuah acara di SMPN 1 Soreang, beliau menyoroti beberapa aspek penting dalam pembangunan pendidikan di Kabupaten Bandung.
Baca Juga: Daftar Pemain Calon Naturalisasi Timnas Indonesia Terbaru! Ada Jay Idzes dan Nathan Tjoe-A-On
Peningkatan Kapasitas Guru:
Dalam acara tersebut, Bupati Dadang Supriatna meminta Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) untuk berkolaborasi dengan para tenaga pengajar dalam merumuskan strategi untuk beradaptasi dengan era digitalisasi.
Ia menyadari bahwa tanpa upaya untuk berinovasi dan memahami perkembangan teknologi dan informasi, para guru bisa kalah bersaing dengan kemampuan digital yang dimiliki oleh murid-murid mereka.
Penghindaran Pungutan Liar (Pungli):
Selain mengenai pendidikan, Bupati Bandung juga menegaskan pentingnya penggunaan dana Program Indonesia Pintar (PIP) secara bertanggung jawab.
Beliau menegaskan komitmennya untuk memberantas pungutan liar (pungli) di Kabupaten Bandung dan menjamin bahwa selama masa jabatannya tidak akan ada praktik tersebut.
Baca Juga: Gawat! Akun YouTube DPR Diretas, Tayangkan Judi Online Secara Live
Program Pendidikan dan Pembangunan Fisik:
Kang DS juga mengumumkan berbagai program pendidikan dan pembangunan fisik yang sedang dijalankan di Kabupaten Bandung, seperti program BEDAS Calakan yang memberikan insentif kepada siswa SMP yang kurang mampu yang bersekolah di sekolah swasta.
Setiap siswa akan mendapatkan bantuan senilai Rp600.000 per tahun. Selain itu, ada program lain seperti peningkatan Program Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) dan program beasiswa untuk pelajar SMA berprestasi.
Meningkatkan Kualitas Pendidikan:
Kang DS berharap bahwa berkat program-program ini, anak-anak yang bersekolah saat ini dapat menjadi pemimpin-pemimpin masa depan yang cerdas, berakhlak mulia, dan memiliki karakter yang kuat.
Ia juga berkomitmen untuk meningkatkan rata-rata lama sekolah (RLS) di Kabupaten Bandung, yang saat ini berada di angka 9,07 tahun, menjadi 10 tahun.
Inisiatif Pemeliharaan Gedung Satuan Pendidikan:
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, Ruli Hadiana, menjelaskan bahwa Kabupaten Bandung telah meluncurkan inisiatif Gebyar Pemeliharaan Gedung Satuan Pendidikan, yang mendorong kepala sekolah untuk meningkatkan kualitas dan kondisi bangunan sekolah.
Program ini juga melibatkan akun Instagram untuk mempublikasikan perkembangan program kepada masyarakat.
Acara tersebut merupakan salah satu upaya konkret Kabupaten Bandung dalam meningkatkan kualitas pendidikan sebagai investasi masa depan yang lebih baik.
Baca Juga: Paling Lengkap! Berikut ini Daftar Nama Caleg DPRD Pemilu 2024 Kabupaten Bandung Dapil 3 Dari KPU
Kang DS menegaskan komitmennya untuk memastikan masyarakat Kabupaten Bandung mendapatkan pendidikan yang layak sebagai layanan dasar yang menjadi prioritas dalam pemerintahan.***