Mengenal Lebih Dekat Gedung Budaya Sabilulungan yang Kini Berubah Namanya

26 Juli 2023, 20:07 WIB
Pelaku seni lukis berfoto dengan hasil karya yang dipajang di Gedung Budaya, Soreang, Kabupaten Bandung. /Nadila Vebrina Cheryl /Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG - GEDUNG BUDAYA SABILULUNGAN atau kini Sabilulungan berubah jadi Soreang Gedung kesenian milik Pemerintah Kabupaten Bandung yang memakan anggaran lebih dari Rp 70 miliar, di Jalan Raya Al Fathu Soreang.

Nama gedung itu sama dengan motto pembangunan yang diusung oleh Bupati Bandung saat itu Dadang M Naser.

 

 

Salah seorang juri Heri Heryadi nama Sabilulungan sudah keputusan final tim juri sayembara penamaan gedung seni budaya.

Para juri yang terdiri dari para praktisi seni budaya dan tokoh Jawa Barat ini memilih nama Sabilulungan dengan pertimbangan cukup netral, tidak menyebutkan nama personal.

Nama Sabilulungan ini disodorkan oleh seorang peserta bernama Sri Surtini (36) warga Kampung Ciburial Kecamatan Soreang. Pertimbangan lain pemakaian nama ini, kata dia, Sabilulungan berasal dari Bahasa Sunda yang bermakna luas.

Baca Juga: Pandawara Bersihkan Bendungan Bugel, Kang DS Siap Turun Bersama Jajaran Pemkab

Kata Heri, seleksi nama yang diajukan oleh peserta sayembara ini, dinilai dari berbagai aspek yang memiliki arti harfiah, definisi, latar belakang dan nilai historis.

Sebagai penghargaan, Bupati Bandung saat itu  Dadang M Naser menyerahkan hadiah kepada Sri Surtini senilai Rp 15 juta. Dadang menyebut penamaan Gedung Budaya Sabilulungan merupakan hak prerogatif tim juri sayembara.

Pelaksanaan sayembara penamaan gedung tersebut, mendapatkan sindiran dari berbagai elemen masyarakat. Seperti diungkapkan Ketua Bidang Advokasi dan Hukum Forum Diskusi Anggaran (FDA) Kabupaten Bandung, Deni Abdulah.

 

Ia juga mempertanyakan biaya pelaksanaan sayembara tersebut yang menelan biaya kurang lebih Rp 50 juta. Kata dia, kalau hanya untuk memberi nama Sabilulungan, rasanya tidak perlu diadakan sayembara dengan biaya yang cukup besar.


Gedung ini dibangun pada 2010 dan diresmikan tepat 20 Mei 2014. Lokasinya berada di Jalan Al Fathu-Soreang, tak jauh dari Kantor Pemkab Bandung. Keberadaannya sangat bermanfaat untuk masyarakat, kerap difungsikan sebagai venue pertunjukan musik, teater, pelatihan seni ataupun acara lainnya.

Deretan wayang golek setelah masuk ke gedung ini, dan disambut pameran aneka produk kerajinan tangan, budaya dan kesenian khas masyarakat Bumi Parahyangan, seperti wayang golek dan Kaulinan Lembur yang Unik.

 

Selain berperan sebagai wadah pengembangan seni budaya dan interaksi masyarakat, Gedung Seni Sabilulungan juga memiliki satu fasilitas menarik bernama Kaulinan Lembur. Lalu Kaulinan Lembur dibagi berdasarkan beberapa jenis permainan. Di area Egrang, Teman Traveler bisa melihat deretan instalasi seni berbentuk egrang yang unik.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler