JURNAL SOREANG - Pro dan kontra revitalisasi Pasar Banjaran, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, masih terus bergulir.
Saat ini, proses revitalisasi Pasar Banjaran memasuki tahap pembongkaran kios lama. Meski begitu, sejumlah pedagang masih bertahan di kios lama.
Pantauan Jurnal Soreang di lapangan, ratusan petugas gabungan yang terdiri dari TNI-Polri dan Satpol PP Kabupaten Bandung melakukan pengamanan di sekitar Pasar Banjaran.
Petugas gabungan disiagakan untuk memberikan pengamanan serta rasa aman dan nyaman bagi masyarakat, khususnya pedagang.
Pengamanan ini dipimpin langsung oleh Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo dan dihadiri Kepala Dinas Perdagangan dan Industri (Kadisdagin) Kabupaten Bandung, Dicky Anugrah serta Kepala Satpol PP, Ajat Sudrajat.
Di lokasi juga disiapkan Pasukan Shabara, Pasukan Pengendalian Huru-Hara, Pengendalian Masyarakat (Dalmas), K-9, dan petugas Pemadam Kebakaran (Damkar).
Baca Juga: Usaha Viral Jualan Es Alpukat Kocok, Modalnya Cukup Rp2 Juta?
Dalam kegiatan ini, dua alat berat juga diturunkan di lokasi Pasar Banjaran, Kabupaten Bandung.
Dalam arahannya, Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo menekankan untuk mengedepankan sikap humanis dalam pengamanan para pedagang yang akan memindahkan barang-barang dari kios lama ke Tempat Pedagang Berjualan Sementara (TPBS) yang sudah disediakan.
Apabila masih ada pedagang yang masih bertahan, paparnya, pihaknya akan melakukan negosiasi secara humanis.
Baca Juga: Laga Persahabatan : Crystal Palace Diprediksi akan Menang 2-1 atas Brondby, Wilfried Zaha tak Main ?
Pasalnya, yang dihadapi saat ini adalah para pedagang yang sedang berusaha untuk meningkatkan taraf hidup mereka.
Pada kesempatan yang sama, Kabag Ops Polresta Bandung, Kompol Sungkowo menyebut, jumlah personel dari Polri sekitar 400 orang dan petugas Satpol PP yang diturunkan berjumlah 350 orang.
Hingga saat ini, Kapolreta Bandung bersama Kadisdagin Kabupaten Bandung, Dicky Anugerah masih berdialog dengan pengurus Pasar Banjaran dan pedagang.
Pemindahan secara mandiri belum dilakukan karena sejumlah pedagang masih tetap bertahan di kios lama.***
Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang, FB Page Jurnal Soreang, YouTube Jurnal Soreang, Instagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang