Berbagai Saat Malam Takbiran, Kang DS Temui Warga Kurang Mampu di Desa Pamekaran Soreang

22 April 2023, 00:10 WIB
Didampingi Kades pamekaran, Kang DS sapaan akrab Bupati Bandung menyusuri gang untuk mengunjungi warga kurang mampu untuk diberikan bantuan di malam takbiran, Jumat 21 April 2023 malam. /Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG - Bupati Bandung Dadang Supriatna punya cara lain dalam memaknai malam takbiran, berbagi kepada warga kurang mampu di malam kemenangan.

Selain dalam bentuk mengagungkan Allah SWT lewat rangkaian kalimat takbir, kang DS sapaan Bupati Bandung bagikan paket sembako menyambut Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1444 Hijriah.

Dalam kontek itulah, Kang DS, mengambil momentum malam takbiran dengan mengunjungi warga-warganya yang kurang mampu secara ekonomi.

Baca Juga: Jelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H, Polsek Majalaya Sita Ratusan Botol Miras Berbagai Merek dari 5 Toko

Hal itu dilakukannya untuk memastikan, bahwa pada malam jelang Lebaran besoknya (Sabtu 22 April 2023) itu tak ada warga yang tak bisa masak karena tak ada bahan yang bisa dimasak.

Menurut Kang DS, pihaknya tidak mau mendengar warganya tidak bisa melaksanakan Lebaran, dengan kondisi kekurangan.

"Sebagai Bupati, saya harus bertanggungjawab kepada Allah, jangan sampai ada warga saya yang tak punya beras apalagi daging untuk dimasak, saat gema takbir berkumandang dimana-mana," kata Kang DS dalam keterangannya usai mengunjungi tiga rumah warga di Desa Pamekaran, Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung, Jumat 21 April 2023 Malam.

Dalam kesempatan tersebut, Kang DS mengajak istrinya, Emma Dety Supriatna, berkeliling kampung agar kegiatan takbiran ini lebih mempunyai makna yang luas.

Baca Juga: Gelar Shalat Idul Fitri 22 April 2023, Masjid Istiqlal Imbau Jemaah Pakai Masker

Tak sekedar berkumandang secara lisan, tapi juga berkumandang secara sosial. Sehingga, seluruh masyarakat bisa merasakan kemenangan setelah melaksanakan ibadah puasa.

Menurut Kang DS, kalimat takbir yang bergema akan terasa kering dan tak bernilai pada saat yang bersamaan mendengar ada orang yang sampai tak punya beras untuk dimasak.

"besoknya (Sabtu, 22 April 2023), semua umat muslim merayakan idul Fitri. Maka, mereka dalam kondisi gembira saat hari lebaran," jelasnya.

Dalam pandangan Kang DS, kalimat takbir akan lebih terasa agung jika diucapkan dengan spirit kepekaaan sosial. Sehingga, takbir itu tak berhenti hanya pada makna yang bersifat ritual, tapi jauh dari itu juga bermakna sosial.

Baca Juga: H-1 Idul Fitri 2023, Kapolda Jabar Beserta Ibu Kunjungi Pos Terpadu Cileunyi, Ada Apa? Ini Tujuannya

Takbir yang memberi efek manfaat buat orang yang mungkin sedang kesusahan secara materi. Sehingga, pihaknya mengunjungi rumah warga yang kurang mampu.

"Coba Anda bayangkan, bagaimana jika di tengah sebagian besar orang merasa senang karena makanan berlimpah dengan berkumpul bersama keluarga, ternyata ada saudara kita yang jangankan daging, beras aja tak punya. Bukankah ini dzolim? Lalu apa artinya Takbiran dan Idul Fitri?," tegasnya.

Untuk tujuan itulah, Kang DS menyusun list sejumlah titik rumah-rumah warga yang dianggap kurang mampu. Dengan mengajak istrinya dan jajaran Perangkat Daerah, Camat dan Kepala Desa guna mendatangi satu per satu rumah tersebut.

Baca Juga: Menhub Sarankan Pemudik Balik ke Jakarta H+4 Idul Fitri 2023, Ini Alasannya

Salah satunya, rumah Bu Liah (51) yang dihuni 7 jiwa di Gang Gapensi RT 05/08, Kemudian mengunjungi rumah Emak Mar (96) yang dihuni 4 jiwa dan Usep (72) yang dihuni 6 jiwa di Desa Pamekaran Kecamatan Soreang dan rumah warga lainnya.

"Saya tidak mau mendengar ada warga yang tidak bisa melaksanakan Hari Raya Idul Fitri. Makanya, saya meminta kepada para Camat dan Kepala Desa untuk bersilaturahmi dengan warga yang kurang mampu secara ekonomi. Dengan harapan bisa membantu beban kebutuhan warga saat gema takbir berkumandang maupun saat Hari Raya Idul Fitri," tuturnya.

Kedatangan Kang DS tentu saja mengagetkan banyak warga. "Saya tak menduga, Pak Bupati tiba-tiba mengetuk pintu, lalu memberinya sembako. Saya benar-benar terharu dan tak kuat menahan tangis dengan kedatangan beliau ," ungkap salah seorang warga yang menerima bantuan dari Kang DS.

Sikap senada juga diungkapkan Pak Usep. Ia bersama istrinya yang sudah yang sakit-sakitan langsung merangkul Bupati Bandung tersebut.

Baca Juga: 365 Kecelakaan Terjadi Selama Arus Mudik Idul Fitri 2023, Korlantas: Turun 65 Persen

"Saya memang sering dengar dari warga lain, kalau Pak Dadang itu Bupati yang sangat merakyat, sederhana dan merakyat. Sekarang saya makin yakin, setelah beliau berkunjung ke gubuk saya dengan tiba-tiba. Kebetulan, untuk Lebaran besok ini saya hanya punya beras saja," terangnya.

Usai dikunjungi Bupati, Pak Usep juga menyampaikan perasaan senangnya. "Semoga Pak Bupati Dadang selalu diberi kekuatan, kesehatan dan kelancaran dalam menjalankan tugasnya. Begitu juga dengan keluarganya. Saya juga berharap, semoga apa yang dilakukan Pak Dadang bisa menjadi contoh buat para pemimpin yang lain," tegasnya.

Menurut warga sekitar, Bupati Bandung melaksanakan kunjungan ke rumah warga sebagai bentuk perhatian dan hadirnya pemerintah atau negara di tengah-tengah masyarakat yang akan melaksanakan Hari Raya Idul Fitri 1444 H.

Baca Juga: Tol Cikampek Catat Angka Tertinggi Selama Masa Mudik Idul Fitri, Kapolri: Arus Lancar Berkat Rekayasa Lalin

Kehadiran orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu disambut sejumlah warga yang baru melaksanakan buka puasa di akhir Ramadan. Warga yang didatangi Bupati Bandung pun terlihat senang dan sumringah, setelah melihat kedekatan Kang DS bersama masyarakat.***

Editor: Rustandi

Tags

Terkini

Terpopuler