JURNAL SOREANG - perhelatan pekan paralimpik daerah (Peparda) VI Jabar 2022 sudah memasuki hari keempat, kondisi cuaca menjadi kendala bagi cabor yang bertanding di lapangan terbuka.
Pantauan Jurnal Soreang di venue atletik, seluruh atlet berhenti bertanding karena kawasan tersebut diguyur hujan cukup deras.
Seperti diketahui, perhelatan Peparda VI Jabar 2022 digelar di kabupaten Bekasi sebagai tuan rumah even olahraga disabilitas yang dilaksanakan 4 sekali.
Baca Juga: Cabor Renang Raih Medali Pertama di Ajang Peparda VI Jabar 2022, Ini yang Dikatakan Manager Tim
Beberapa pertandingan digelar di lokasi terbuka, salah satunya Cabor atletik yang dilaksanakan di stadion utama wibawa Mukti, kabupaten Bekasi.
Karena lokasi tersebut diguyur hujan, seluruh Atlet Cabor atletik tidak bisa bertanding karena terkendala cuaca.
Untuk diketahui pertandingan yang digelar di lokasi terbuka pada Peparda VI Jabar, diantaranya Cabor atletik, panahan dan Cabor Tenis lapang.
Terpantau seluruh Atlet dan official Cabor atletik dari seluruh kota/kabupaten peserta Peparda VI Jabar, termasuk panitia pertandingan berkumpul di lorong lorong stadion tersebut.
"Ya, pertandingan dihentikan karena venue atletik diguyur hujan cukup besar," kata salah seorang pendamping atlet saat ditemui Jurnal Soreang di lokasi pertandingan, Sabtu 26 November 2022.
Menurutnya, kondisi serupa juga terjadi satu hari sebelumnya, sehingga pertandingan dilaksankan melebih jadwal yang ditentukan.
Baca Juga: Jadwal Piala Dunia 2022 Qatar, Hari Sabtu, 26 November 2022
"Kondisi cuaca hujan gini juga terjadi pada hari Jumat 25 November 2020 kemarin, jadi pertandingan Cabor atletik digelar hingga tengah malam," jelasnya.
Hal itu, kata dia, tentu akan mengganggu kondisi fisik atlet yang akan bertanding di Cabor atletik, panitia harus bisa mencari solusi.
"Kasihan, selain Pertandingan terhenti juga akan mengganggu kondisi fisik atlet karena harus menunggu dan bertanding sampai malam hari," katanya.
Baca Juga: Camilan Sekaligus Ide Jualan! Resep Fuyunghai Ayam Versi Jumbo, Dijamin Bikin Ketagihan dan Kenyang
Hal yang sama dikeluhkan Edi Egas manajer atletik Kabupaten Bandung, menurutnya, perjuangan atlet harus benar benar optimial, mengingat kondisi cuaca dan lokasi pertandingan.
"Doble perjuangan, selain harus bertanding exstra atlet juga harus menahan kondisi fisik akibat cuaca yang mengguyur lokasi pertandingan," katanya.
Menurutnya, panitia besar harus bisa menciptakan atau mencari solusi, agar pertandingan khususnya Cabor di lapangan terbuka bisa berjalan sesuai jadwal dan waktu pertandingan.
"Ya, pihak PB harus mencari solusi agar pertandingan berjalan lancar sesuai jadwal. Karena kondisi cuaca susah untuk diprediksi," pungkasnya.***