Alhamdulillah! Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum Resmikan Pesantren di Griya Lansia Ciparay Bandung, Ini Harapannya

26 Oktober 2022, 19:39 WIB
Wagub Jabar, Uu Ruzhanul Ulum memberikan keterangan pers usai meresmikan Pesantren Lanjut Usia di Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, Rabu 26 Oktober 2022 /Yusup Supriatna /Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG - Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum meresmikan pesantren khusus lanjut usia (lansia) di Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, Rabu 26 Oktober 2022.

Pesantren Lansia yang diresmikan berada di bawah naungan UPTD Pusat Layanan Sosial Griya Lansia yang berlokasi di Jalan Raya Pacet, Desa Pakutandang, Kecamatan Ciparay.

Menurut Uu, yang dibutuhkan seorang lansia tidak hanya urusan duniawi saja.

Baca Juga: Dari Hashirama Senju hingga Naruto Uzumaki, Inilah 10 Lawan Terberat Madara

Namun, sesuai dengan visi Pemerintah Provinsi Jawa Barat, kebutuhan ukhrowi pun harus diperhatikan.

"Jadi, lansia pun diberikan pendidikan yang bersifat ukhrowi. Lantaran hal tersebut penting dilakukan bagi para lansia," kata Uu dalam keterangannya usai peresmian Pesantren Lansia di Ciparay, Rabu 26 Oktober 2022.

"Maaf, mungkin di saat usia muda, tidak pernah belajar agama, gak bisa membaca Al Qur'an dan lainnya, maka di sini diberikan pendidikan yang bersifat ukhrowi," sambungnya.

Baca Juga: Dikenal Sebagai Sosok Antagonis, Inilah Deretan Musuh Terburuk bagi Sasuke Uchiha, Naruto Termasuk!

Uu menyebut, jika Tuhan memberikan usia yang panjang, maka hal itu merupakan anugrah dan kenikmatan.

"Maka, lebih baik dimanfaatkan lagi untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT," ujarnya.

Dijelaskannya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersedia memberikan pelayanan bagi lansia berupa panti atau Griya Lansia.

Baca Juga: 10 Tanda Cinta Naruto pada Hinata, Nomor 4 Bikin Baper Penggemar

"Bagi mereka (lansia) yang berada di sini, kebanyakan yang sudah tidak ada yang mengurus oleh keluarganya," terangnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat, Dodo Suhendar mengatakan, selama ini layanan terhadap para lansia lebih ke faktor fisik.

Maka, lanjutnya, di Pesantren Lansia tersebut, pola pendidikan agamanya disesuaikan dengan kondisi para lansia itu sendiri.

Baca Juga: Lebih dari Sekedar Mencinta, Hinata Bahkan Rela Mempertaruhkan Nyawanya Demi Keselamatan Naruto, Ini Buktinya!

"Ada lansia yang tidak bisa baca Al Qur'an, tidak bisa baca bacaan sholat atau sholatnya kadang-kadang, maka di Pesantren Lansia ini, pola pendidikannya kita sesuaikan," ungkapnya.

Hal tersebut, kata ia, merupakan tantangan tersendiri bagi para petugas yang terlibat di lapangan.

"Sebab, metode dan modelnya kan harus betul-betul kayak pendampingan, seperti harus sabar, harus diulang-ulang," bebernya.

Baca Juga: Ten NCT Rilis Single Solo Baru Melalui Proyek NCT LAB, Berikut Ini Lirik Romanisasinya

Terkait hal ini, pihaknya berharap pola layanan di Pesantren Lansia tersebut nantinya bisa menjadi role model bagi daerah lain di Jawa Barat.

"Pola serupa diharapkan bisa dikembangkan di berbagai wilayah seperti Garut, Karawang, Sukabumi, serta Ciparay Kabupaten Bandung," imbuhnya.

Dalam memberikan pola pelayanan kepada para lansia, paparnya, tidak menutup kemungkinan Dinas Sosial melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak.

Baca Juga: Bukan Sebuah Desa, Namun Lebih Mirip Laboratorium! Inilah Desa Otogakure Yang Didirikan Orochimaru

Terutama, sambungnya, bagi mereka yang hendak mengabdikan diri untuk saling berbagi dengan para lansia.

"Kami mengajak pada siapa saja untuk saling berbagi ilmu termasuk urusan agama, kita sangat terbuka," tegasnya.

Di tempat terpisah, Kepala UPTD PPS Griya Lansia, Ade Irwan mengatakan jika di Jawa Barat sendiri sudah mempunyai 7 UPTD Pelayanan Rehabilitasi Sosial Kemanusiaan dan salah satunya pelayanan kepada lansia.

Baca Juga: Lirik Lagu Hawatari Nioku Centi - Maximum the Hormone, OST Anime Chainsaw Man Episode 3

"Adapun program yang diterapkan kepada lansia, secara umum SOP-nya sama, tetapi kita menitikberatkan pemenuhan pelayanan kebutuhan yang wajib seperti layaknya hidup manusia," paparnya.

Menurutnya, progam yang dilaksanakan pun sudah menyeluruh, di antaranya sandang, pangan, papan, kerohanian, dan kesenian.

"Khusus untuk hari ini, yaitu pemantapan atau peningkatan kapasitas pembelajaran kerohanian di bidang keagamaan. Hal ini tentunya berbeda dengan layanan lainnya yang ada di luar naungannya," ujarnya.

Baca Juga: Daftar Pemain Drama Korea Shadow Detective, Drakor Baru Jin Goo yang Tayang Perdana Hari Ini di Disney Hotstar

Sebab, kata Ade, lansia terdiri dari tiga kategori yakni Mandiri, Semi Mandiri, dan Bed Rest.

"Dari ketiga kategori lansia ini, kita berikan pola pemberian bimbingan yang berbeda juga," terangnya.

Ade menyebut, jumlah penghuni di Griya Lansia di Ciparay hingga saat ini berjumlah 150 orang.

Baca Juga: Pesantren Lansia Upaya Pemenuhan Kebutuhan Ukhrowi bagi Para Sepuh

"Adapun jumlah keseluruhan para lansia yang berada di pusat layanan di Jawa Barat sebanyak 350 yang tersebar di Kabupaten Garut, Karawang, Sukabumi, dan Ciparay Kabupaten Bandung," pungkasnya.***

Editor: Yusup Supriatna

Tags

Terkini

Terpopuler