Dinilai Tidak Berpihak Kepada Masyarakat, Fraksi PKS DPRD Kabupaten Bandung Menolak Kenaikan BBM

9 September 2022, 19:01 WIB
Tedi Surahman ketua Fraksi dan seluruh jajaran anggota DPRD Kabupaten Bandung Fraksi PKS saat memberikan pernyataan sikap menolak kenaikan harga BBM sejalan dengan sikap DPR RI, Jumat 9 September 2022. /Rustandi/Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG - Sejalan dengan sikap DPR RI Fraksi PKS menolak terkait kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Fraksi PKS DPRD Kabupaten Bandung memberikan sikap menolak kenaikan BBM tersebut.

Penolakan tersebut dilakukan seluruh jajaran anggota DPRD Kabupaten Bandung dari Fraksi PKS.

Baca Juga: Memutar Musik ke Kandungan Bikin Bayi Cerdas? Justru Ini yang Akan Terjadi Menurut Dokter

Hal tersebut dikatakan Tedi Surahman ketua Fraksi PKS setelah membacakan pernyataan sikap di Gedung DPRD Kabupaten Bandung, Jumat 9 September 2022.

"Kami anggota fraksi DPRD kabupaten Bandung dengan tegas menolak kenaikan harga BBM, karena sangat merugikan masyarakat," kata Tedi Kepada Wartawan.

Pernyataan sikap tersebut, kata Tedi, sebagai bentuk dukungan atau langkah yang sejalan dengan fraksi PKS di DPR RI.

Baca Juga: Gong Yoo Hingga Song Jong Ki! Berikut 30 Peringkat Teratas Brand Aktor dan Aktris, Ada Favoritmu?

"Tegas sejalan untuk menolak kenaikan harga BBM bersubsidi, karena melewati batas pemikiran secara psikologis," jelasnya.

Tedi mengatakan, kondisi masyarakat saat ini masih dalam keterpurukan semua sektor dampak dari pandemi covid - 19.

"Kita tentu pada tahu, kondisi perekonomian masyarakat saat ini masih belum pulih karena Covid," tuturnya.

Baca Juga: 4 Keinginan Inilah yang Diinginkan Suami Saat Berhubungan intim, Para Istri Harus Melakukannya

Mereka pasti akan lebih susah, lanjut Tedi, mungkin makin sulit dan bertambah beban dengan adanya kenaikan harga BBM.

"Kami fraksi PKS akan terus menyuarakan aspirasi masyarakat, terkait kenaikan harga BBM," akunya.

Lebih lanjut Tedi mengatakan, efek dari kenaikan harga BBM tersebut, tentu akan menambah beban hidup masyarakat.

Baca Juga: 10 Atlet yang Diberi Penghargaan Oleh Ratu Elizabeth II, Termasuk Legenda Liverpool, MU dan Timnas Brasil

"Karena harga BBM naik, maka akan diikuti dengan kenaikan harga kebutuhan pokok masyarakat. Itu pasti menjadi beban derita masyarakat saat ini," katanya.

Meski sisi lain, tambah Tedi, pemerintah memberikan bantuan langsung tunai, hal itu tidak akan menjadi jaminan masyarakat keluar dari beban kehidupan.

"Bantuan langsung tunai tidak akan menjadi solusi bagi masyarakat, apalagi penyalurannya tidak tepat sasaran," ujarnya.

Baca Juga: Kenali! 2 Hal Ini yang Menyebabkan Gatal Setelah Hubungan Intim, Nomor 1 Mesti Teliti Dalam Memilih Produk

Tedi menegaskan, beban hidup masyarkat dampak dari kenaikan harga BBM tidak akan pulih atau terbantu dengan adanya bantuan langsung tunai.

"Bantuan langsung ini tidak akan bisa menyelamatkan beban kehidupan masyarakat, karena efek dari kenaikan harga BBM akan berlanjut pada harga kebutuhan pokok," pungkasnya.***

Editor: Rustandi

Tags

Terkini

Terpopuler