Jalur Cileunyi-Nagreg Padat Merayap Jelang Lebaran Idul Fitri 2022, Ini Penyebabnya

30 April 2022, 10:15 WIB
Imbas kendaraan dan pedagang menggunakan bahu jalan, jalur Cileunyi arah Nagreg terjadi kemacetan yang cukup panjang, Jumat 29 April 2022 malam /Yusup Supriatna /Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG - Tiga hari (H-3) menjelang Idul Fitri 2022, sejumlah kendaraan mulai memadati jalur mudik selatan Cileunyi-Nagreg.

Pantauan Jurnal Soreang di gerbang exit tol Cileunyi pada Jumat 29 April 2022 pukul 21.00 WIB, jalur ini dipadati sejumlah kendaraan yang digunakan para pemudik.

Sementara di jalur Cileunyi-Nagreg, tepatnya di wilayah Cipacing, Jatinangor Sumedang, tampak terlihat terjadinya kepadatan kendaraan.

Baca Juga: Kok Bisa? Pelanggar Ganjil Genap di Jalan Tol Tak Ditilang Selama Mudik Lebaran Idul Fitri 2022

Para pemudik, baik yang menggunakan sepeda motor, kendaraan kecil hingga besar, secara bersamaan menumpuk di jalur ini.

Akibatnya, terjadi kepadatan kendaraan dan arus lalu lintas menjadi tersendat. Bahkan kemacetan ini terlihat sampai kawasan Pabrik Kahatex Sumedang. 

Usut punya usut, kemacetan terjadi akibat banyaknya para pemudik, baik yang menggunakan sepeda motor maupun mobil, beristirahat dengan memarkir kendaraannya di bahu jalan.

Baca Juga: 5 Pemain Sepak Bola Terbaik Spanyol, Negara yang Dipastikan Tampil di Piala Dunia 2022 Qatar

Kemacetan ini diperparah dengan banyaknya pedagang yang juga menggunakan bahu jalan.

Tak terelakkan lagi, imbas dari ketidaktertiban itu menimbulkan kepadatan kendaraan.

"Tadi saya lihat di jalur ini banyak kendaraan yang parkir dengan seenaknya. Selain itu juga, di dekat kawasan pabrik banyak yang berjualan hingga bahu jalan," keluh Asep Iwan pemudik asal Tasik kepada Jurnal Soreang di Nagreg, Jumat malam.

Baca Juga: Masih Rendah, Kemenhub Soroti Jumlah Pemudik Angkutan Umum Lebaran Idul Fitri 2022

Menurutnya, kondisi tersebut jelas sangat merugikan para pemudik yang melintas jalur ini, termasuk dirinya sebagai pengguna jalan.

"Seharusnya, parkir dan para pedagang ini ditertibkan. Jelas sangat merugikan para pemudik yang melintas dan tentunya ini juga sangat membahayakan, apalagi posisinya berada di bahu jalan," ujarnya.

Hal senada disampaikan Ajang Hermawan asal Limbangan Garut. Menurutnya, kondisi semacam ini terjadi hampir setiap mudik Lebaran.

Baca Juga: '1st Senior Officials Meeting G20 Culture', Mendikbudristek Kejar Pemulihan Berkelanjutan Sektor Kebudayaan

"Kondisi para pedagang di kawasan pabrik ini kerap menjadikan arus lalu lintas menjadi macet. Namun kondisi serupa kembali terjadi lagi dan lagi," imbuhnya. ***

Editor: Yusup Supriatna

Tags

Terkini

Terpopuler