Erick Juriara, 65 Desa Masuk Daftar Prioritas Penanganan Stunting di Kabupaten Bandung

1 April 2022, 09:37 WIB
Erick Juriara, 65 Desa Masuk Daftar Prioritas Penanganan Stunting di Kabupaten Bandung /Tenang Safari/Jurnal Soreang/

JURNAL SOREANG – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jabar menginisiasi lahirnya gerakan Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) sebagai sebuah langkah percepatan penurunan stunting agar makin konkret dan mengakar.

Kampung KB Koi, Desa Sukaresmi, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, menjadi tempat berlangsungnya kegiatan ini, Kamis, 31 Maret 2022,.

Melalui gerakan ini, masyarakat diajak terlibat langsung untuk penyediaan kebutuhan gizi bagi keluarga berisiko stunting di desa masing-masing.

Baca Juga: BKKBN Jabar, Luncurkan Dapur Sehat Atasi Stunting di Kampung KB Koi Rancabali Kabupaten Bandung

Pada kesempatan tersebut, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung Erick Juriara dalam sambutannya menjelaskan Pemerintah Kabupaten Bandung sangat memberikan perhatian besar dalam upaya percepatan penurunan stunting di wilayahnya.

Upaya yang telah dilakukan, diawali dengan melakukan pemetaan desa dengan risiko stunting tinggi. Hasilnya, 65 desa masuk dalam daftar prioritas penanganan stunting.

“Data SSGI 2021 menunjukkan prevalensi stunting di Kabupaten Bandung mencapai 31,1 persen atau sekitar 112 ribu orang. Ini tentu memerlukan penanganan intenstif. Kami akan menyusun program dan kegiatan dalam upaya penurunan stunting,” terang Erick.

Baca Juga: Alhamdulilah! Kasus Covid-19 di Kabupaten Bandung Turun Lagi, Ini 10 Kecamatan dengan Kasus Aktif Tertinggi

Lebih jauh Erick Juriara menjelaskan bahwa APBD Kabupaten Bandung sudah mengalokasikan Rp 14 miliar untuk penanganan stunting. Kami juga meminta pemerintah desa untuk mengalokasikan 32 persen anggaran dana desa untuk stunting.

Secara kelembagaan, Erick mengklaim sudah membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tingkat kabupaten hingga desa.

Hal ini diperkuat dengan pendekatan pentahelix, berupa pelibatan unsur masyarakat, dunia usaha, akademisi, dan media untuk membantu percepatan stunting tersebut.

Baca Juga: Simak! Jadwal Sidang Isbat 1 Ramadhan 1443 Hijriah, Kemenag RI yang Akan Digelar Hari Ini

“Pemerintah saat ini terus berupana menurunkan prevalensi stunting. Ini penting karena stunting merupakan kunci menwujudkan generasi Indonesia Emas pada 2045 mendatang. Kami meyakini program Dashat ini merupakan intervensi berupa pemberian gizi dengan optimalisasi makanan pangan lokal. Kami berharap Dashat berdampak positif menurunkan stunting di Kabupaten Bandung,” pungkas Erick.***

Editor: Tenang Safari

Sumber: BKKBN Jabar

Tags

Terkini

Terpopuler