JURNAL SOREANG - Pemerintah Kabupaten Bandung bersama Perum Bulog cabang Bandung akan mengadakan Operasi Pasar Murah (OPM) sebagai antisipasi kelangkaan minyak yang sedang terjadi.
Tersedia 60.000 liter minyak goreng yang akan di sebar ke 31 Kecamatan. Selain minyak goreng OPM juga menyediakan gula pasir dan beras premium yang harga sudah disesuaikan dengan Harga Eceran Tertinggi (HET).
"Sebagai antisipasi ketersediaan minyak goreng di pasaran, Pemerintah Kabupaten Bandung bersama Perum Bulog cabang Bandung bergerak melakukan Operasi Pasar Murah (OPM). Sebanyak 60.000 minyak goreng di sebar ke 31 kecamatan" tulis Caption @diskominfobdgkab.
Baca Juga: Rekening Berisi Puluhan Miliar Milik Indra Kenz Disita, Pacar hingga Keluarganya Bisa Ikut Diusut
Kepala Disperindag menyebutkan ada 7 titik pendistribusian yakni diantaranya: Kecamatan Ciwidey, Katapang, Cileunyi, Cicalengka, Majalaya, Ciparay dan Banjaran. Untuk memudahkan keterjangkauan masyarakat.
Harga yang ditetapkan untuk Minyak goreng curah sebesar Rp 11.000 per liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp 13.500 per liter, dan minyak goreng kemasan premium Rp 14.000 per liter.
Kang Dadang menyatakan pemerintah akan mengawasi dan memperhatikan kebutuhan masyarakat.
"Dalam kondisi seperti ini tentunya pemerintah akan selalu hadir untuk mengawasi dan memperhatikan kebutuhan masyarakat, apalagi sebentar lagi akan memasuki bulan Ramadhan" lanjut captionya.
Baca Juga: Mawar Afi Pilih Bicara Lewat The Onsu Family, Simak Alasannya!
Kang Dadang pun melakukan sidak dan membagikan masker di tengah aktivitas masyarakat di pasar Banjaran, agar masyarakat lebih disiplin terhadap protokol kesehatan.
Penyerakan pendistribusian pun dilakukan secara simbolis oleh Kang Dadang di aula kantor kecamatan Banjaran.
"Penyerahan pendistribusian minyak goreng itu secara simbolis dilakukan Kang DS bersama Forkopimda di Aula Kantor Kecamatan Banjaran, Selasa 1 Maret 2022" pungkas captionya.
Dikutip Jurnal Soreang dari Instagram @diskominfobdgkab, postingan pun mendapat komentar dari warganet.
Komentar dari @kurniati_tuti_ "di Ciparay, kapan, dimana dan jam berapa".
Komentar dari @Nina_trisna dewi "terus pantau pa bupati @dadangsupriatna dari kecamatan ke desa, dari desa dimana titik akhirnya, bagaimana pendistribusiannya agar benar-benar sampai ke kewarga yang memang sangat membutuhkan".***