Waduh! Lautan Sampah di Pasar Banjaran Ternyata Sudah Menumpuk Selama Sebulan, Ini Langkah Bupati Bandung

JURNAL SOREANG - Selama sebulan lamanya, masyarakat dihidangkan pemandangan tak sedap berupa lautan sampah di Pasar Banjaran, Kabupaten Bandung.

Di lokasi penumpukan sampah itu, selain tercium bau menyengat, juga banyak lalat dan belatung.

Diketahui, belum ada upaya optimalisasi pengangkutan sampah ke TPA Sarimukti Kabupaten Bandung Barat.

Baca Juga: Pernah Dibully, Umji VIVIZ Tampil Glow Up dan Menjadi Line Up Queendom 2

Menanggapi hal ini, Bupati Bandung, Dadang Supriatna langsung melakukan langkah konkrit dengan menurunkan alat berat untuk mengangkut sampah di Pasar Banjaran tersebut.

"Saya instruksikan langsung kepada Pak Kadis LH (Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung) untuk menurunkan alat berat," ucap Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna, dalam keterangannya, Selasa 22 Februari 2022.

Tidak hanya itu, Kang DS juga memastikan akan terus memantau perkembangan penanganan sampah tersebut.

Baca Juga: Didominasi Pemain Asing, Berikut 11 Gol Tercepat Persib Bandung

"Saya akan pantau terus di lapangan dalam upaya penanganan sampah tersebut," ujar Kang DS.

Ia menegaskan, jika tidak ada realisasi dari Kadis LH setelah turun instruksi darinya, maka ia sendiri yang akan turun langsung ke lokasi guna meninjau langkah konkrit penanganan sampah tersebut.

"Kita akan datangkan alat beratnya secara langsung," tegas Kang DS.

Baca Juga: Nasib Sial Roenald Koeman yang Gagal Jadi Pelatih Padahal Sukses Jadi Bintang Lapangan Belanda di Banyak Liga

Ke depannya, Kang DS dan jajaran akan mencari solusi agar permasalahan sampah tidak terjadi lagi.

"Ini harus segera mencari solusi dalam penanganan sampah di Pasar Banjaran itu," ucapnya.

Ia berharap, persoalan sampah yang sempat terjadi di Leuwigajah, jangan sampai terulang lagi.

Baca Juga: Salah Satunya Dari Timnas Portugal dan Italia! Inilah 9 Bintang Piala Dunia 2022 Yang Akan Pensiun

"Ini saya lagi membenahi penanganan sampah di Kabupaten Bandung," katanya.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah melakukan MoU (Memorandum of Understanding) antara Pemkab Bandung dengan investor atau pihak ketiga dalam penanganan sekaligus pengolahan sampah.

Nantinya, selain dapat menghasilkan listrik, sampah juga dapat digunakan dan diolah menjadi bata ringan.

Baca Juga: Fantastis! Menjadi Lineup Pada Queendom 2, Inilah Lirik dari Lagu BOP BOP! yang Dinyanyikan oleh VIVIZ

"Setiap harinya membutuhkan 150 sampai 400 ton sampah. Pengelolaan sampah ini sambil menunggu TPA yang digagas Provinsi Jabar," pungkas Kang DS. ***