Puluhan Pekerja PT Geodipa Diduga Terpapar Covid Varian Baru, Tim Gugus Tugas Harus Bergerak

15 Februari 2022, 14:49 WIB
Ilustrasi kantor PT Geo Dipa Energi di wilayah kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung /Jurnal soreang

JURNAL SOREANG - Penyebaran kasus Covid 19 varian omicron di Kabupaten Bandung meningkat cukup signifikan.

Salah satu penyebaran covid 19 varian baru tersebut, diantaranya terjadi di perusahaan yang mengelola potensi panas bumi.

Menurut informasi yang diterima Jurnal Soreang, sekitar 30 pekerja PT Geo Dipa Energi terpapar Covid 19 varian baru.

Baca Juga: 10 Momen Ikonik Piala Dunia yang Pernah Terjadi, Ada yang Masih Ingat?

"Penerapan prokes diperketat, karena ada sekitar 30 karyawan yang terpapar Covid 19," kata salah satu warga yang berkunjung ke kantor PT Geo Dipa Energi II di Jalan terusan Gading Tutuka, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Senin 13 Februari 2022.

Menurutnya, dengan adanya informasi tersebut, pihaknya berharap kepada tim gugus tugas Kabupaten Bandung untuk melakukan mitigasi, karena kantor tersebut berada tidak jauh dari pusat pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung.

"Saya datang ke kantor itu, karena ada agenda pertemuan dengan pihak perusahaan," jelasnya.

Hal tersebut diperkuat ketika salah satu media yang hendak melakukan konfirmasi mendapat keterangan dari pihak security yang berjaga di kantor PT Geo Dipa Energi II.

Baca Juga: Menyeramkan! Kisah Dibalik Kagome, Permainan Anak-anak di Jepang

"Ya, saya tidak bisa masuk karena harus membawa hasil swab PCR. Kata, security prokes diperketat karena banyak karyawan yang terpapar," katanya, menirukan penjelasan security.

Informasi tersebut dibenarkan Agung Maulana divisi lingkungan PT Geo Dipa Energi, menurutnya, pemaparan Covid 19 varian baru terjadi dimana mana.

"Ya, pemaparan Covid-19 terjadi dimana-mana. Betul di PT Geo Dipa Energi ada yang terpapar, cuman jumlah datanya belum pasti berapa," kata Agung melalui sambungan selulernya.

Agung menjelaskan, dengan meningkatnya pemaparan Covid 19, pihaknya terus memperketat prokes dan gebyar vaksinasi.

Baca Juga: Menunggu Kedatangan Baby AH, Aurel Hermansyah Buatkan Atta Halilintar Donat Kentang

"Sebetulnya penerapan prokes sudah diperketat sejak lama, mungkin karena paparan meningkat lagi, jadi lebih diperketat," pungkasnya.***

Editor: Rustandi

Tags

Terkini

Terpopuler