Dijerat Pasal Berlapis, Pembunuh Anak Dalam Karung di Pacet, Polisi: Pelaku Terancam Hukuman Seumur Hidup

26 November 2021, 10:37 WIB
Kapolresta Bandung Kombes Pol Hendra Kurniawan didamping Wakapolresta AKBP Dwi Indra Laksmana (kanan) dan Kasat Reskrim AKP Bimantoro Kurniawan, menunjukan foto dimana ditemukannya jasad korban dalam Karung di Desa Tanjung Wangi, Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung, Kamis 25 November 2021. /Yusup Supriatna/Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG - Pembunuhan terhadap seorang anak berinisial ARN (11), telah terungkap dan pelakunya sudah ditangkap aparat kepolisian.

Peristiwa pembunuhan tersebut terjadi di Desa Tanjung Wangi, Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa 23 November 2021 malam.

Aksi yang dilakukan pelaku sungguh biadab dan tidak berkeprimanusiaan. Dimana sebelum dibunuh, korban disetubuhi dulu oleh pelaku.

Baca Juga: Benarkah Dibunuh Adiknya Sendiri? Begini 5 Teori Kematian Misterius Raja Thailand Rama VIII di Usia Muda

Pelaku berinisial DND (17) sudah ditangkap di Kecamatan Majalaya, dimana usianya masih dibawah umur dan merupakan tetangga dari korban.

"Akibat perbuatannya, pelaku dikenakan Pasal 340 dan 338 juncto UU Perlindungan Anak Pasal 80 dan 81. Ancaman pidananya 20 tahun atau seumur hidup," ungkap Kapolresta Bandung, Kombes Pol Hendra Kurniawan, dalam keterangannya di Mapolresta Bandung, Kamis 25 November 2021.

Dari keterangannya kepada petugas papar Hendra, pelaku mengakui melakukan perbuatan cabulnya kemudian menghabisi nyawa korban.

"Pelaku menghabisi korban, dengan memukul menggunakan kayu yang ada di lokasi. Hal tersebut dilakukan, untuk menghilangkan jejak," bebernya.

Baca Juga: Sindikat Curanmor Antar Provinsi Dibekuk, Polisi Amankan Barang Bukti 7 Unit Motor

Kombes Pol Hendra menjelaskan, hasil autopsi dalam tubuh korban, terdapat luka dibagian kening kepala korban. Selain itu juga, pada alat kelamin korban ditemukan sperma.

"Kami sedang melakukan pendalaman. Yang jelas, pada tubuh korban terdapat luka dan pada alat kelamin korban juga ditemukan sperma," terangnya.

Hendra menambahkan, saat ini, pihaknya juga sedang melakukan pengambilan tes DNA untuk dicocokkan dengan sperma yang ditemukan pada korban.

"Dari pengakuan pelaku kepada penyidik, pelaku mengakui melakukan aksi pencabulan terhadap korban. Untuk menghilangkan jejak, pelaku menghabisi nyawa korban dengan memukul tubuh korban," imbuh Kombes Pol Hendra Kurniawan. ***

Editor: Rustandi

Tags

Terkini

Terpopuler