Jangan Sampai Tikus Mati di Lumbung Padi, Bupati Bandung Luncurkan Bedas Smart Tourism, Ameng dan Outlet UMKM

Sam
6 Mei 2021, 20:04 WIB
WARGA menggunakan layanan aplikasi Bedas Smart Tourism melalui telepon pintar miliknya saat mencari tempat wisata yang ada di Kabupaten Bandung, Kamis 6 Mei 2021. /Sam/

JURNAL SOREANG - Guna memulihkan ekonomi masyarakat di sektor pariwisata saat pandemi Covid-19, Pemerintah Kabupaten Bandung meluncurkan sejumlah program melalui Tim Percepatan Pariwisata Kabupaten Bandung.

Dengan mengambil tempat di Cicalengka Dreamland yang terletak di Desa Tanjungwangi Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung, Bupati Bandung Dadang Supriatna meresmikan produk aplikasi pariwisata Kabupaten Bandung, yakni Bedas Smart Tourism termasuk didalamnya program ameng (aya seratus macem wisata enggal di Kabupaten Bandung) dan outlet UMKM (usaha mikro, kecil dan menengah), pada Kamis, 6 Mei 2021.

Alasan Dadang meluncurkan program tersebut karena potensi sumber daya alam di Kabupaten Bandung sangat luar biasa, yang sebelumnya diabaikan begitu saja.

Baca Juga: Banjir Masuk 3 Prioritas 99 Hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati Bandung Dadang Supriatna dan Sahrul Gunawan

"Jangan sampai tikus mati di lumbung padi, makan saya berinisiatif membentuk tim pariwisata," tegas Dadang.

"Sebenarnya, masyarakat Kabupaten Bandung sudah kaya, namun belum bisa membuka potensi alam menjadi wisata berkualitas," lanjut Dadang.

Maka dengan banyaknya potensi wisata alam di Kabupaten Bandung, Dadang mengatakan, pandemi Covid-19 bukan persoalan.

Baca Juga: Pasca Prosesi Pelantikan dan Serah Terima Jabatan, Begini Isi Pidato Pertama Bupati Bandung Dadang Supriatna

Maka kepada setiap pengelola wisata harus patuh dan tetap melaksanakan protokol kesehatan yang ketat untuk memutus penyebaran virus Covid-19

Selain itu, dengan memperhatikan prokes tersebut, masyarakat Kabupaten Bandung masih bisa melaksanakan wisata, walaupun pemerintah melarang mudik sejak 6-17 Mei.

"Jadi pemerintah tak melarang total, boleh masuk tempat wisata, tapi dipersiapkan prokesnya," tuturnya.

Baca Juga: Bersama Wakilnya Sahrul Gunawan, Bupati Bandung Dadang Supriatna Berjanji Kedepankan Kepentingan Publik

Selain itu, terkait larangan mudik yang sudah ditetapkan pemerintah pusat, Dadang mengakui bahwa pihaknya bersama Forkopimda telah mengerahkan 1.300 personil gabungan yang disiagakan di 8 pos penyekatan dan 20 pos pengamanan di sejumlah titik di Kabupaten Bandung.

Namun Bupati Bandung memberikan perhatian khusus terhadap warga atau pengunjung asal luar Kabupaten Bandung yang menuju tempat wisata.

Pengunjung asal luar Kabupaten Bandung harus dijaga dan diperketat. Jangan sampai warga luar Kabupaten Bandung membawa kluster baru penyebaran virus.

Baca Juga: Jelang Pelantikan, Dadang Supriatna Bupati Bandung Terpilih Kunjungi Kapolda Jabar

"Kita tetap akan antisipasi itu, yang pasti masyarakat Kabupaten Bandung boleh masuk wisata, yang enggak boleh itu orang luar. Kalau pun ada warga Kabupaten Bandung yang pulang mudik dari luar kota harus isolasi mandiri 5 hari," tegas Dadang.

Bupati Bandung pun mengajak kepada pengelola pariwisata maupun pihak lainnya, untuk tetap melakukan pengetatan terhadap semua pengunjung wisata dengan memperhatikan prokes.

Lebih lanjut Dadang mengatakan dengan peluncuran aplikasi Bedas Smart Tourism, program ameng dan outlet UMKM itu, sekaligus realisasi dari program 99 hari kerja, yang merupakan bagian dari program peningkatan pelayanan informasi kepariwisataan di Kabupaten Bandung.

Baca Juga: Peringati Earth Hour, Bupati Bandung Terpilih Dadang Supriatna Ajak Masyarakat Matikan Lampu Selama 1 Jam

"Ketersediaan teknologi sangat penting untuk daya saing dalam kepariwisataan di dalam dan luar negeri. Maka melalui Bedas Smart Tourism ini bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan informasi lengkap terkait tempat wisata di Kabupaten Bandung, termasuk aneka kuliner yang diproduksi para pelaku UMKM," paparnya.

Bupati Bandung pun mengatakan, dengan adanya launching outlet UMKM di destinasi wisata itu dapat membantu para pelaku usaha dalam membangkitkan daya saing.

"Saya akan terus berupaya memberikan peluang kepada para pelaku usaha maupun masyarakat dalam pariwisata. Pengusaha dan masyarakat menjadi subyek pembangunan, bukan lagi obyek pembangunan," ungkapnya.

Baca Juga: Menjalani Puasa saat Vaksinasi, Bupati Bandung Terpilih Dadang Supriatna tak Merasakan Gejala Efek Samping

Melalui digitalisasi dalam upaya mempermudah informasi pada masyarakat luas, Bupati pun akan terus berupaya untuk mempercepat pemulihan ekonomi masyarakat saat ini.

"Kita akan terus berupaya melakukan pendampingan dan pembinaan terhadap para pelaku usaha," kata Bupati menegaskan.

Adapun program tersebut, dapat diunduh melaui aplikasi yang tersedia di telepon pintar saat ini bertajuk "Bedas Smart Tourism".

Tak lupa pada kesempatan itu pun turut dihadiri oleh sejumlah pejabat pemerintah Kabupaten Bandung diantaranya Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung H. Yosep Nugaraha, Asisten Pemerintahan Kabupaten Bandung H. Ruli Hadiana, Kepala Satpol PP Kabupaten Bandung H. Kawaludin, Ketua Tim Percepatan Pariwisata Kabupaten Bandung Ilham dan perwakilan dari Polda Jabar dan Muspika Cicalengka.***

Editor: Sam

Tags

Terkini

Terpopuler