Belum Ideal Akibat Kurang Personel, Kadis Damkar Ajukan Penambahan Pekerja Harian Lepas

3 Februari 2021, 20:20 WIB
Kadis Damkar Sutarno Yono (kanan) saat menerima kunjungan kerja Bupati Bandung Dadang M.Naser (tengah) di Mako Disdamkar, Rabu 3 Februari 2021. /Rustandi/Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG – Dinas pemadam kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kabupaten Bandung memiliki peran vital dalam penyelamatan, khusus menangani kasus kebakaran.

Selain menangani kasus kebakaran, Damkar juga melayani permasalah gangguan dan keselamatan yang dialami masyarakat.

Oleh karena itu, untuk optimalnya pelayanan tersebut diperlukan jumlah personel yang optimal. Awal tahun 2021, Damkar Kabupaten Bandung sudah mengajukan penambahan 100 personel.

Baca Juga: LIVE STREAMING dan Prediksi Liga Inggris, Burnley vs Manchester City

Hal tersebut dikatakan Kepala Damkar Kabupaten Bandung Sutarno Yono, menurutnya, kalau mengacu luas wilayah, pihaknya membutuhkan penambahan 300 personel.

"Kebutuhan agar optimal pelayanan, meski ditambah 300 personel. Namun, baru mengajukan 100, itupun belum mendapat persetujuan," kata Yono Saat menerima Kunjungan Kerja Bupati Bandung, Rabu 3 Februari 2021.

Menurut Yono, pihaknya menargetkan 700 orang untuk bisa menjadi relawan pemadam kebakaran di tahun 2021.

Baca Juga: Bina Kesadaran Bela Negara, Ini yang Dilakukan Senkom Mitra Polri dan Ditjen Pothan Kemenhan RI

Saat ini, baru mencapai 300 orang. Itu pun sudah termasuk anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas) yang tersebar di 31 kecamatan.

"Target tahun ini 1.000 orang untuk relawan. Berarti masih harus ditambah lagi 700 orang relawan lagi," ujarnya.

Relawan tersebut, kata Yono, nantinya juga akan melibatkan masyarakat dan akan diberikan latihan-latihan dasar tentang penanganan kebakaran.

Baca Juga: Mantap, Warga Kabupaten Bandung Paling Patuh Jaga Jarak, Gubernur Ridwan Kamil: Pertahankan Prestasi

"Relawan ini yang paling utama melakukan penanganan kebakaran saat petugas damkar belum tiba di lokasi. Istilahnya mereka memperpajang tugas kami di lapangan," katanya.

Yono menambahkan, di tahun 2021 ini, pihaknya tengah mengajukan tambahan personel pekerja harian lepas (PHL). Jumlahnya mencapai 100 orang.

"Idealnya sebetulnya 300 orang. Tapi karena mepet anggaran jadi 100 dulu. Semoga saat perubahan anggaran parsial kebutuhan personel berstatus PHL ini diakomodir," akunya.

Baca Juga: Ungkit Masa Lalunya, Raffi Ahmad Blak-blakan Terkait Nikah Siri dengan Ayu Ting Ting

Selain itu, Yono juga berharap ada penambahan jumlah Pos Damkar. Saat ini jumlah Pos Damkar baru berjumlah 9 pos.

"Ya idealnya tiap kecamatan 1 pos. Berharap ya bisa setiap kecamatan ada," tegasnya.

Penambahan personel Damkar sendiri kata Yono sangatlah penting. Mengingat tugas Disdamkar sendiri tak hanya berkutat pada penanganan kebakaran saja.

Baca Juga: Imbau Warga Gunakan Masker dengan Baik dan Benar, Kapolsek Pameungpeuk: Disiplin Prokes Kunci Lawan Covid-19

"Kami bukan hanya memadamkan api. Tapi juga penyelamatan dan kebencanaan membantu BPBD. Jadi penambahan personel sendiri memang sudah harus diprioritaskan," katanya.

Yono yang juga Ketua Asosiasi Pemadam Kebakaran Republik Indonesia (Apkari) Jawa Barat, berharap agar di tingkat provinsi di Indonesia didirikan Disdamkar.

Sebab, hal ini telah sesuai dengan Keputusan Menteri Nomor 18 Tahun 2020. Dimana Disdamkar di tiap provinsi bisa mandiri.

Baca Juga: Luar Biasa! Terbukti Berprestasi, Polresta Bandung Boyong Dua Trophy dari Polda Jabar

"Di Jawa Barat sendiri, kan, memang belum ada Disdamkar. Nah kamu mendorong dengan keputusan menteri itu. Alhamdulillah regulasinya ada untuk membentuk damkar di Jawa Barat. Cantolannya di BPBD," tegasnya.***

Editor: Rustandi

Tags

Terkini

Terpopuler