Kades Ciheulang Ruby Nur Habibi: Sampah Tanggung Jawab Bersama

1 Januari 2021, 20:17 WIB
Ruby Nur Habibi Kades Ciheulang (kanan) terjun langsung ke Lapangan sebagai upaya penanganan sampah di wilayah Ciheulang. /Rustandi/Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung memiliki target tahun 2020-2025, Bandung bebas sampah.

Untuk mencapai target tersebut, diperlukan sinergitas semua elemen. Sebab, permasalahan sampah merupakan tanggung jawab bersama.

Penanggulangan sampah bisa terealisasi ketika pemerintah selaku pemegang kebijakan, lembaga masyarakat dan masyarakat secara umum membentuk sinergitas yang nyata dalam penanganan sampah.

Baca Juga: Pembuat Parodi Indonesia Raya MDF alias Faiz Rahman, Ternyata Warga Cianjur Berusia 16 Tahun

Hal tersebut disampaikan Kades Ciheulang, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung Ruby Nur Habibi. Menurut Ruby, penanganan sampah merupakan tugas kita bersama, bukan perorangan.

Oleh karena itu, pihaknya mengajak kepada semua stakeholder untuk membangun sinergitas untuk menjaga lingkungan salahsatunya dalam penanganan sampah.

"Penanganan sampah ini harus disikapi serius oleh semua elemen. Dan juga komitmen Pemdes di lintas wilayah. Khususnya wilayah yang dilalui aliran sungai, sebab banyak oknum warga yang membuang sampah ke sungai," kata Ruby Jumat 1 Januari 2021.

Baca Juga: 4 Transfer Terbaik di Liga Eropa 2020: Ibrahimovic Erling Haaland, Luis Suarez, Bruno Fernandez

Menurut Ruby, Pemerintah Desa Ciheulang memiliki strategi khusus dalam penanganan sampah. Melalui alat jaring sampah, pihaknya optimisi bisa mengantisipasi problem sampah. Sebab, alat tersebut sudah beberapa dilakukan ujicoba.

"Untuk penanganan sampah di saluran sungai, kita menggunakan jaring sampah per tiap RW. Itu sudah dilakukan ujicoba beberapa kali dan alhamdulillah, berjalan baik," jelasnya.

Ruby menjelaskan, wilayah desa Ciheulang dilintasi sungai Cirasea. Untuk mengantisipasi sampah yang dibuang oknum warga ke sungai tersebut, pihaknya menerapkan strategi jaringan sampah di setiap RW. "Kaitannya sampah identik dengan saluran air, apabila disekat di tiap RW yang terlintasi oleh sungai, kemungkinan besar sampah akan terkontrol," akunya.

Baca Juga: Bukan Hanya Wisata Kesehatan, Sandiaga Uno Juga Ingin Kembangkan Wisata kemanusiaan

Sistem jaringan tersebut sudah diujicobakan di lapangan, dengan melibatkan semua elemen. Sehingga berjalan dengan baik dan problem sampah di Ciheulang sedikit teratasi.

"Kalau ada sampah yang dibuang ke sungai, sampah tersebut akan menyangkut ke jaring. Dengan sistem itu, petugas di RW akan tahu,  sampah tersebut berasal dari mana," tuturnya.

Nantinya, tambah Ruby, untuk penanganannya merupakan tanggung jawab petugas yang berada di RW tersebut. "Nanti yang di perbatasan akan menegur RW yang sebelumnya, karena membuang sampah yang terjaring di wilayahnya. Begitupun sama, dari jaring yang 1, 2, 3, 4, 5, ini semua saling memperhatikan," jelasnya.

Baca Juga: Warga Kaget dan Tidak Menyangka Pengunggah video Parodi Lagu Indonesia Raya Anak SMP

Ruby menambahkan, perihal penanganan sampah ini tidak akan mencapai hasil yang optimal apabila hanya melibatkan 1 Desa saja, dalam hal ini Desa Ciheulang yang merupakan gerbang perbatasan Kecamatan Ciparay dan Kecamatan Baleendah.

"Kalau Desa Ciheulang ditertibkan dengan jaring sampah, sementara Bumiwangi tidak, Gunung Leutik tidak, Papak Serang tidak, lalu ke sininya Pakutandang tidak, maka sampah itu akan bertumpuk di hilirnya yaitu Desa Ciheulang perbatasan," tegasnya.

Oleh karena itu, pihaknya tegaskan kembali perlunya sinergitas antar wilayah (Desa) mengenai persoalan sampah yang terjadi di lapangan.

Baca Juga: Meski Masih Masa Pandemi, PB PON XX Pastikan Kesiapan Sesuai Jadwal, Torang Bisa!

"Sudah kami lakukan testimoni, kita harus tutup pakai jaring sampah. Itu memakai besi wermes yang ada jaringnya, pakai besi. Kita pernah coba 1 jam, sampahnya sudah 2 truk. Ini kiriman dari mana sampahnya? Sampah dari 5 Desa tadi," keluhnya.

Ruby menegaskan, perlu adanya kesepakatan 5 Desa yang wilayahnya dilintasi Sungai Cirasea. Komitmen bersama, bisa mendorong dalam menangani persoalan sampah yang dibuang oknum warga ke sungai.

"Dengan adanya sekat dengan menggunakan jaring ini per wilayah, diharapkan penanganan sampah bisa dilakukan dengan baik. Kalau hal ini dilakukan, Insya Allah persoalan sampah akan teratasi dan juga mengeluarkan biaya yang tidak terlalu mahal," pungkasnya.***

Editor: Handri

Tags

Terkini

Terpopuler