Karena Ceceran Tanah Buat Warga Desa Sadu Gelar Aksi Unjuk Rasa, Emak-emak Pun Ikut

16 Desember 2020, 13:39 WIB
Kaum ibu warga RW 14 Desa Sadu, Soreang, menggelar unjuk rasa sambil membawa alat kebersihan ke lokasi galian C Kp. Patrol. Kaum ibu juga menghalangi dump truk pembawa tanah galian agar tak keluar dari lokasi /Asep BAZNAS/

JURNAL SOREANG- Ratusan warga RW 14 Desa Sadu, Kecamatan Soreang, berunjuk rasa ke lokasi galian C di Kp. Patrol, Rabu, 16 Desember 2020. Ratusan warga termasuk kaum ibu mendatangi lokasi penggalian dengan berjalan kaki dari rumahnya menuju lokasi penggalian.

Warga membawa alat-alat kebersihan seperti sapu karena sebelumnya ratusan warga itu menggelar kerja bakti pembersihan jalan raya dari ceceran tanah.

Baca Juga: Warga Kesal dengan Ceceran Tanah Galian yang Kotori Jalan. Akhirnya Gelar Kerja Bakti

Arus lalu lintas di Jln. Raya Soreang-Ciwidey sempat terganggu karena warga berjalan kaki di bahu jalan sepanjang sekitar 300 meter. Kaum ibu yang ikut unjuk rasa sambil mengacuu alat kebersihan dan meminta agar galian C ditutup.

Kaum ibu atau emak-emak juga sempat berbaris mengelilingi dump truk pengangkut galian tanah agar tak mengangkut tanah yang mengotori jalan raya.

"Akibat tanah galian yang berceceran di jalanan terutama di Jalan Soreang - Ciwidey Desa Sadu membuat warga kesal. Apalagi ceceran tanah galian C di jalan raya membuat jalan licin dan puluhan pengendara sepeda motor tiap harinya terjatuh," kata Ketua RW 14 Desa Sadu, Itang.

Baca Juga: Hati-Hati, Akibat Tanah Galian Sehingga Puluhan Pengendara Sepeda Motor Terjatuh

Warga masyarakat meminta agar perusahaan galian C bertanggung jawab atas ceceran tanah yang mengotori jalan raya dan membuat pengendara sepeda motor jatuh.

"Kalau bisa dinas-dinas terkait di Pemkab Bandung juga bisa turun tangan karena masih banyak ceceran tanah yang mengotori jalan khususnya dekat dengan lokasi galian C di Kp. Patrol Desa Sadu," katanya.

Ketika musim kemarau atau saat cuaca panas bekas-bekas tanah itu menjadi keras sehingga jalan bergelombang. "Namun saat hujan membuat jalan menjadi licin dan puluhan pengendara sepeda motor terjatuh," katanya.

Baca Juga: Langkah Berani Cucun Ahmad Syamsurijal, Ceraikan Golkar hingga Menang di Pilkada Kabupaten Bandung

Warga Desa Sadu mendeaak dinas terkait di Pemkab Bandung untuk mengatasi masalah galian C di Desa Sadu ini.
"Apalagi sering terjadi longsor saat hujan dari bekas galian C sehingga membuat was-was warga dan pengguna jalan," katanya.***

Editor: Sarnapi

Tags

Terkini

Terpopuler