JURNAL SOREANG - Ajang kontestasi Pilkada 2020, sejatinya merupakan pesta rakyat yang digelar rutin setiap habis masa kepemimpinan seorang Bupati atau Walikota beserta wakilnya.
Tak luput dari hal itu, ekspresi massa pun tercurahkan lewat berbagai cara dalam mengusung masing-masing calon pemimpin sebagai jagoannya, terlebih hasil suara yang diraih sesuai dengan ekspetasi.
Pun dengan sejumlah pendukung yang mengsung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung nomor urut 3, Dadang Supriatna - Sahrul Gunawan (Bedas), pada ajang kontestasi Pilkada 2020.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Pilkada Kabupaten Bandung 2020 Selain Nama Dadang-Gunawan
Melalui perolehan hasil suara yang diraih pasangan Bedas, menurut perhitungan cepat (quick count) dari berbagai lembaga survei mampu mengungguli para pesaingnya yakni pasangan Nia Agustina-Usman Sayogi dan Yena Iskandar Masoem-Atep, yang diselenggarakan pada Rabu 9 Desember 2020 kemarin.
Kabar gembira itu pun disambut suka cita oleh sejumlah pendukung paslon Bedas.
Rasa gembira itu mereka curahkan bukan dengan euforia yang berlebihan, melainkan dengan cara yang tak biasa, terutama para pendukung di kalangan laki-laki, yakni dengan mencukur habis rambutnya.
Baca Juga: Beli Mobil Sportcar Rp51 Miliar, Hotman Paris harus Rela Antre
Hal tersebut dilakukan di Cafe dan Saung Lisung Cangkuang Cikalong nomor 124 Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung.
“Saya mendukung Bedas. Karena sudah nazar, apabila Bedas menang, rambut saya akan digundulin,” ujar salah satu warga, Tia (56).
"Sebelum tahapan pemungutan suara dilaksanakan, beberapa relawan Bedas mengakui bahwa mereka berjanji untuk membuat kepalanya botak, jika Bedas meraih suara terbanyak dalam Pilbup Bandung." kata Anggota Tim Relawan Bedas, Umar Alam.
Baca Juga: Tiga Fakta Konsumsi Telur Mentah Bisa Berbahaya
Selain itu, Umar yang juga Ketua Forum Konstituen ini mengakui bahwa sejumlah rencana sudah ia sampaikan kepada pasangan Bedas, diantaranya terkait Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) versi rakyat.
Hal itu, menurut Umar, merupakan bagian dari langkah kontrak politik dan komitmen bersama.
“Langkah yang akan kami ambil adalah bagaimana RPJMD versi rakyat ini, bisa kami kawal dan bisa kami laksanakan secara utuh oleh pasangan Bedas." ungkap Umar.
LBaca Juga: Waspadai !!! Dampak La Nina, Pada Akhir Desember Curah Hujan Akan Meningkat
Kontrak politik yang dimaksud, menurut Umar yakni terkait sejumlah aspirasi dalam pembangunan daerah-daerah di Kabupaten Bandung.
"Salah satunya, soal lingkungan, pelayanan publik, korupsi. Itu yang banyak muncul program-program usulan dari masyarakat termasuk infrastruktur pedesaan,” tegas Umbar.***