JURNAL SOREANG - Perusahaan riset teknologi Counterpoint melaporkan 80 persen smartphone yang beredar di Q1 2023 rupanya telah mengadopsi dan menggunakan teknologi "fast charging" atau pengisian daya cepat dengan kecepatan pengisian rata-rata sebesar 34 W.
Dalam laporan Gizmochina, Minggu (23/7), angka rata-rata itu naik 10W dalam periode yang sama di Q1 2022. Data itu juga menguatkan perkembangan teknologi pengisian daya cepat meningkat dengan stabil.
Terlihat dari data Q1 2018 yang mengungkap ponsel pintar memiliki rata-rata pengisian daya cepat yaitu 18W, lalu di 2022 meningkat menjadi 30W dan kini di 2023 pada periode yang sama ponsel-ponsel telah mengadopsi pengisian daya cepat dengan rata-rata 34W.
Peningkatan kecepatan pengisian daya ini sebagian besar disebabkan oleh meningkatnya permintaan konsumen untuk masa pakai baterai yang lebih lama.
Hal itu juga disebabkan karena adopsi jaringan 5G yang semakin meningkat dan juga terdapat pembaruan lainnya dari sisi teknologi kamera, layar, dan prosesor.
Dalam hal kompetisi di pasar, para produsen ponsel pintar asal China terbilang memimpin perkembangan teknologi pengisian daya cepat.
Banyak ponsel pintar dari Negeri Tirai Bambu itu yang menawarkan pengisian daya cepat dengan rata-rata lebih dari 50W.
Baca Juga: Inilah Rincian Formasi CPNS 2023, Totalnya Capai 1 Juta, Fresh Graduate Punya Peluang Daftar Nih!
Merek-merek ini memanfaatkan pengisian cepat sebagai proposisi penjualan yang unik untuk menarik pelanggan.