Microsoft Menang dalam Kasus Akuisisi Activision Blizzard Melawan FTC

- 13 Juli 2023, 10:23 WIB
Ilustrasi logo Microsoft di Handphon
Ilustrasi logo Microsoft di Handphon /Tangkapan layar antara

JURNAL SOREANG - Microsoft berhasil menang sidang kasus FTC di pengadilan AS yang menjadi kunci dalam rencananya untuk mengakuisisi Activision Blizzard.

Raksasa teknologi Microsoft akhirnya dapat mengakuisisi pengembang gim Acvitision Blizzard setelah pengadilan AS menolak mosi Federal Trade Commission (FTC) yang menentang akuisisi senilai 69 milyar dolar AS (Rp 1 triliun) itu, Selasa 11 Juli 2023.

Sebelumnya, AS dan Inggris menjadi dua negara yang menentang kesepakatan terbesar yang pernah dilakukan Microsoft sekaligus transaksi terbesar dalam sejarah industri videogame itu.

Baca Juga: Momen Langka Saat Presiden Jokowi Sambangi Warung Nasi Legendaris Bu Eha di Pasar Cihapit, Kota Bandung

Putusan pengadilan California yang menguntungkan Microsoft juga berdampak pada sengketa hukum dengan otoritas Inggris.

Otoritas Persaingan dan Pasar Inggris (CMA), yang ingin menghentikan proses akuisisi tersebut.

Namun, Microsoft menyatakan kepentingan umum dan siap untuk menegosiasikan konsesi.

CMA merupakan hambatan terakhir yang harus diatasi sebelum akuisisi Activision Blizzard dapat selesai.

Baca Juga: Mantul! MTs Miftahurrahmah Kabupaten Bandung Terbitkan Buku Sebuah Catatan Akhir Sekolah, Ini Isinya

Berbeda dengan AS, perlawanan di Inggris lebih terkait dengan pasar cloud gaming dan streaming game daripada privasi panggilan tugas.

Menurut FTC, jika akuisisi Activision Blizzard dapat dicapai maka Microsoft dikhawatirkan akan memanfaatkan konten gim milik Activision.

Hal itu untuk melakukan monopoli yang membuat pengembang gim lain seperti Nintendo dan Sony kalah pada pasar industri gim.

Kini jalan Microsoft untuk mengakuisisi Activision Blizzard menjadi mulus setelah pengadilan AS memberikan izin.

Baca Juga: Mantap! Mahasiswi Ilmu Hukum UIN Bandung Jadi Pemenang Sejuta Cita Future Leader ke Korea Selatan

Sementara Inggris dilaporkan akan mempertimbangkan untuk mengizinkan akuisisi tersebut.

Menurut laporan Indian Express, Rabu (12/7) waktu setempat, hakim distrik Jacqueline Scott Corley di San Francisco menolak klaim FTC.

Bahwa akuisisi itu akan merugikan konsumen dengan memberikan akses eksklusif kepada Microsoft terhadap gim dan konten Activision Blizzard salah satunya yaitu gim terlaris "Call of Duty".

Dalam hasil putusannya, Corley mengatakan "Pengadilan menemukan FTC tidak menunjukkan kemungkinan mereka akan menang dalam klaimnya bahwa merger vertikal khusus dalam industri tertentu ini secara substansial akan mengurangi persaingan usaha,"

Baca Juga: Banyak yang Pesimistis Pembangunan IKN di Kalimantan, Begini Penegasan Presiden Jokowi

Phil Spencer, Kepala Xbox, mengungkapkan rasa syukurnya dengan keputusan pengadilan tersebut dan menyatakan bahwa kesepakatan dengan Activision Blizzard baik untuk industri.

Serta mempertanyakan kekhawatiran FTC tentang peralihan platform, layanan berlangganan, dan game cloud.

Tak lama setelah keputusan pengadilan AS dikeluarkan, badan Competition and Market Authority (CMA) dari Inggris mengatakan siap untuk mempertimbangkan proposal Microsoft untuk menyelesaikan masalah antimonopoli di Inggris.

Baca Juga: Messi Mendarat di Florida, Penggemarnya di Miami Menyebutnya Messias

Dengan demikian, Microsoft masih berada di jalur untuk mengakuisisi Activision Blizzard sesuai rencana awalnya, meskipun masih ada proses yang harus dilewati di Inggris dan potensi banding dari FTC.***

Editor: Rustandi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x