JURNAL SOREANG - Perusahaan otomotif bertenaga listrik asal Amerika iu akan membangun pabrik baru di Shanghai, China. Pabrik tersebut menargetkan mampu memproduksi 10.000 baterai megapack.
Megapack merupakan baterai besar berukuran kontainer serta dapat menyimpan energi yang cukup untuk memberi daya rata-rata 3.600 rumah selama satu jam.
Pembangunan pabrik tersebut dimulai pada kuartal ketiga tahun ini dan ditargetkan selesai sebelum kuartal kedua 2024.
Baca Juga: 2 Shio Ini Gajinya Meningkat di Bulan April 2023, Keberuntungan Menyertai Perjalanan Karirnya
Tesla berencana untuk menjual baterai megapack buatannya di China secara global. Saat ini pendapatan Tesla sebagian besar dari bisnis mobil listrik. Meski demikian, Musk berkomitmen untuk mengembangkan bisnis energi surya dan baterainya.
Pada akhir bulan lalu, Departemen Keuangan AS mengeluarkan panduan terbaru yang merinci kendaraan listrik apa saja yang memenuhi syarat untuk kredit pajak EV sebesar 7.500 dolar AS dari Undang-Undang Pengurangan Inflasi.
Di bawah peraturan AS yang diperbarui, perusahaan harus mengambil mineral aki mobil dari AS dan mitra dagang lain yang disetujui, agar kendaraan memenuhi syarat untuk mendapatkan insentif.