Jadi ketika orang pakai Samsung yang harganya mahal, orang tersebut secara otomatis tidak mengaitkan merek Samsung dengan barang mahal.
Fenomena yang terjadi di Indonesia saat ini, orang-orang kebanyakan berprasangka buruk ketika melihat orang lain yang berpenampilan biasa saja memiliki HP iPhone.
Namun ada sisi positif yang bisa diambil dari iPhone ini, yaitu strategi marketingnya. Apple dan iPhone paham, dengan perilaku dan kebiasaan manusia pada umumnya.
Pada dasarnya, manusia memiliki sifat pamer. Senang menunjukkan apa yang ia miliki. Terlebih, ketika apa yang ia miliki itu membuat dirinya bangga.
Apple seperti mengetahui dan memanfaatkan sifat pamer dari manusia tersebut. Apple melihat ada potensi ‘cuan’ dalam sifat pamer di diri manusia dengan cerdik.
Karena itu, Apple dan iPhone terus mempertahankan produknya sebagai produk yang bagus, canggih dan mahal. Karena produk seperti itu membanggakan, jadinya orang-orang suka memperlihatkan dan memamerkannya.***