Network
Lebih lanjut Lee dan Sengupta menyebut RSC akan belajar dari triliunan contoh.
Bentuknya berupa ratusan kata yang berbeda; menganalisis teks, gambar, dan video secara bersamaan; mengembangkan augmented reality (AR) dan lain sebagainya.
Baca Juga: Teknologi Augmented Reality Disebut Menguntungkan 5 Industri Ini, Simak Daftarnya
RSC fase pertama yang sudah aktif dan berjalan terdiri dari 760 sistem Nvidia GGX A100 dengan 6080 GPU.
Sementara untuk fase 2, akan berisi sekitar 16 ribu GPU. Lebih banyak dari super komputer Microsoft yang menggunakan 10 ribu GPU.
GPU adalah Graphic Processing Unit, komponen komputer yang bekerja untuk mengelola grafis pada komputer dalam bentuk video, gambar, dan animasi.
Baca Juga: 6 Fakta Park Min Young, 'Sekretaris Kim' yang Kembali di Drakor Weather Poeple
Diharapkan komputer ini mampu menghasilkan komputasi 5 exaflops (istilah skala triliun kalkulasi per detik) dan dapat melatih sistem AI.
Itu lebih canggih dari superkomputer tercepat sebelumnya, Frontier, keluaran AMD dan Cray Inc tahun 2021 yang punya kekuatan pemrosesan 1,5 exaflops.
Nantinya, RSC juga akan digunakan untuk melatih sistem algoritma moderasi konten.
