7 Cara Jitu Belajar Teknik Freezing dalam Fotografi

- 19 Agustus 2021, 12:31 WIB
7 Cara Jitu Belajar Teknik Freezing Foto Biar Keren
7 Cara Jitu Belajar Teknik Freezing Foto Biar Keren /Pixabay/ Free-Photos

JURNAL SOREANG - Kamu suka bikin konten unik? atau kamu penikmat fotografi? langsung saja kita bahas tentang cara bikin foto dengan teknik freezing.

Membekukan objek atau yang biasa kita sebut dengan foto freezing, menjadikannya seolah-olah berhenti, adalah suatu hal yang agak sulit dilakukan saat pemotretan.

Foto freezing yaitu memotret objek yang sedang bergerak, dan kebanyakan kamera tak begitu handal dalam melakukan hal tersebut.

Baca Juga: Siswi SMA Al Ma'soem Raih Juara 3 Lomba Fotografi Tingkat Nasional, yang Diadakan Oleh MAN 1 Lombok Timur

Biasanya anda akan mendapatkan hasil foto blur karena objek bergerak dalam frame ketika shutter terbuka.

Dikutip dari laman foto.co.id berikut tujuh cara jitu belajar teknik freezing photo:

1. Tingkatkan shutter speed kamera, foto blur terjadi karena objek atau kamera bergerak saat shutter terbuka.

Baca Juga: Siswi SMA Al Ma'soem Raih Juara 3 Lomba Fotografi Tingkat Nasional, yang Diadakan Oleh MAN 1 Lombok Timur

Dengan objek yang bergerak cepat, seperti balapan mobil atau seorang anak yang berada di atas ayunan, solusinya yaitu untuk menggunakan shutter speed yang lebih cepat.

Objek kamu tidak akan bergerak dengan secepat mungkin saat shutter terbuka untuk menghasilkan gambar yang lebih jelas tanpa adanya gerakan blur.

Jika kamera kamu memiliki shutter priority, gunakan dan tingkatkan shutter speed kurang lebih 1/200 per-detik atau lebih.

Baca Juga: Berupaya Bangkit dari Pandemi, Komunitas Fotografi di Bandung Selatan Maju Bersama di Kampung Budaya

Jika kamera tidak memiliki shutter priority, cukup kurangi saja pengaturan ISO yang rendah seperti lima puluh atau seratus akan mengurangi shutter speed secara otomatis.

2. Ikuti objek yang akan di foto, solusi terbaik saat kamu ingin memotret freeze yaitu kamera kamu harus mengikuti subjek saat shutter terbuka dan subjek jadi semakin tajam daripada latar belakang dalam foto.

3.  Gunakan teknik pencahayaan yang lebih lama merupakan hal yang jelas, tapi beberapa orang tidak menggunakannya secara efektif.

Ketika kamu menunjukkan suatu tindakan dalam gambar gunakanlah shutter speed yang lebih pelan.

Cara lain untuk menunjukkan pergerakan yaitu dengan menggunakan shutter speed lebih lama pada sebuah tripod dan atur kamera kamu pada shutter yang mendekati jarak waktu dua puluh hingga tiga puluh detik.

Jika kamu berada di tempat yang ramai, beberapa orang pasti akan diam di tempat dan yang lainnya bergerak. benda yang tidak bergerak yaitu seperti bangunan, jalan raya, pasar di pinggir jalan atau orang tertentu akan menjadi fokus ketika suatu yang bergerak melewatinya.

Baca Juga: Siswi SMA Al Ma'soem Raih Juara 3 Lomba Fotografi Tingkat Nasional, yang Diadakan Oleh MAN 1 Lombok Timur

4. Manfaatkan teknik panning, teknik lain yang dapat fotografer gunakan untuk menunjukkan pergerakan dalam gambar yaitu panning.

Panning yaitu teknik efektif yang sederhana yang membawa efek lawan dari teknik pencahayaan yang lama diatas.

Sambil menjalankan fungsi panning, fotografer dapat mengatur shutter speed pada kecepatan yang lebih rendah antara satu per lima belas hingga satu per tiga puluh per detik dan menggerakan pada kecepatan yang sama dengan objek.

Kamu dapat menggunakan teknik ini pada kendaraan yang bergerak, hal ini akan memberikan kamu efek yang lebih menarik daripada subjek yang hanya diam.

5. Gunakan sinkronisasi Rear Curtain, teknik berikutnya yang dapat menjadi pertimbangan dan menjadi kombinasi antara pencahayaan lama serta panning, yaitu pemanfaatan fungsi flash pada kamera kamu.

Untuk memulainya, kamu harus memahami bahwa shutter tidak hanya memiliki satu lampu flash tapi memiliki dua flash.

Flash yang pertama menampilkan sensor, yang kedua akan mengikutinya untuk menutup atau menyembunyikan sensor dari cahaya yang ada.

Flash menyinkronisasi cahaya dengan tepat ketika flash pertama terbuka sekitar satu per seratus delapan puluh per detik hingga sekitar satu per dua ratus per detik pada kamera yang sedang beroperasi.

6. Posisi merupakan hal penting, dengan subjek yang bergerak cepat dalam kamera.

Perubahan ukuran pada sensor akan terjadi pada shutter yang pelan daripada subjek yang bergerak perlahan dalam tampilan.

Pada banyak kasus berarti bahwa saat kamu berada di posisi samping dan ingin memotret mobil ketika bergerak cepat dari arah kiri ke kanan, carilah posisi di ujung atau di sudut dan potretlah mobil tersebut saat melintas di hadapan kamu.

7. Perhatikan momen terbaik saat memotret, momen puncak merupakan momen terbaik, dan seringkali pergerakan dalam moment tersebut terhenti.

Sebagai contoh, saat kamu memotret pada pertandingan basket, pelatih basket melompat pada posisi puncak dan kamu memotretnya.

Di sisi lain para pemain ada juga yang melompat atau tetap berdiri tapi yang terekam tadi adalah saat kamu memotret pemain yang berada pada puncak lompatannya.

Ini merupakan waktu yang sempurna dan tepat untuk dipotret, sebab momen ini terjadi begitu singkat.

Nah itu dia cara jitu belajar teknik freezing, boleh dipraktekan langsung dan sering-sering mengeksplore kreatifitas kamu dengan menggunakan kamera selamat mencoba.***

Editor: Handri

Sumber: foto.co.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah