Programmer di Apple misalnya, mereka hanya fokus mengembangkan code yang benar-benar berdampak pada software. Bukan code yang bisa berjalan otomatis tanpa perlu maintenance.
Baca Juga: Dapat Acungan Jari Tengah Oleh Pemotor, Komunitas Sepeda Ini Kena Mental dan Meminta Maaf
2. Ide Brilian Adalah Hal yang Baru
Tidak sedikit entrepreneur yang berfokus pada market research (riset pasar), untuk menentukan market yang tepat.Tetapi ketika sebuah telepon diciptakan, apakah market (pasar) mengetahui bahwa ada produk seperti itu?
Dalam kasus ini, penemuan telepon merupakan hal yang baru dan ide yang sangat brilian. Ide brilian tidak jarang muncul melalui hal-hal di sekitar kita.
Temukanlah kehebatan dalam hal sederhana, atau sederhanakan hal rumit jadi sebuah kemudahan. Ini adalah konsep berpikir untuk mendapatkan ide brilian.
Dalam kasus Apple dan menurut Steve Jobs, konsumen cenderung untuk menuntut produk-produk baru yang bersifat ‘lebih’.
Lebih di sini memiliki arti lebih murah, lebih cepat dan lebih baik. Jika pemikirannya sudah seperti itu, ruang untuk sebuah evolusi maupun revolusi produk mungkin malah agak tertutup.
Jadi alih-alih mendengarkan konsumen secara membabi buta, Steve Jobs justru lebih menyukai jalan lainnya, yaitu “Buat saja dulu produknya, kemudian biarkan konsumen melihat dan mencobanya. lalu perhatikan apa yang terjadi”.